Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dan bisa terbilang unik. Sama hal nya dengan emosi yang dimiliki oleh setiap individu. Ada yang suka bahagia atau senang, ada yang suka marah, suka menangis, suka merasa sedih, dan emosi-emosi lainnya. Namun, meskipun setiap individu memiliki emosi yang mendominasi nya. Setiap individu pasti juga pernah merasakan setiap emosi yang ada atau tidak hanya merasakan emosi yang mendominasi saja. Salah satu emosi yang pernah dirasakan oleh semua individu adalah bahagia. Â
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya bahwa hampir semua individu pernah merasakan kebahagiaan. Hal ini juga disebutkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada indeks kebahagiaan tahun 2017.  Rata-rata tingkat  kebahagiaan penduduk Indonesia pada tahun 2017 adalah sebesar 70,69 pada skala 0 sampai 100. Pada tahun 2017 dengan skor tersebut kehidupan penduduk Indonesia bisa dikatakan cukup bahagia, karena rata-rata indeks kebahagiaan sudah di atas 50. Namun, perlu diketahui kembali bahwa tingkat kebahagiaan, dan penyebab individu merasa bahagia berbeda-beda. Oleh karena itu, pembahasan kali ini akan menjawab pertanyaan tentang "Mengapa Kita Bisa Merasakan Bahagia?".Â
Sebelum menuju pembahasan, saya ingin membagikan informasi mengenai fakta-fakta otak manusia. Â
Berdasarkan studi atau riset-riset yang dilakukan terdahulu menemukan fakta bahwa otak manusia memiliki ukuran paling besar dibandingkan dengan makhluk vertebrata lainnya.Â
Memiliki sekitar 3 pon atau sekitar 1,4 kilogram.Â
Bagian otak besar pada manusia adalah yang mendominasi, yaitu 85%Â
Otak manusia dianggap memiliki kurang lebih 100 milyar sel saraf.Â
Memiliki jumlah dendrit dan akson yang sama banyaknya dengan sel saraf.Â
Kemudian otak manusia memiliki empat komponen utama.Â
Batang otak (brainstem), merupakan komponen tertua dari otak manusia. Karena pada proses pembentukan otak manusia, bagian ini yang pertama kali terbentuk. Fungsi dari batang otak sendiri adalah untuk mengatur fungsi-fungsi yang secara otomatis akan muncul ketika berada pada kondisi atau situasi mencekam, menakutkan, menegangkan. Contohnya adalah munculnya keringat dingin ketika berada pada situasi mencekam.Â
Kemudian batang otak memiliki beberapa bagian, yaitu Medulla, Pons, Reticular formation, Thalamus. Medula berfungsi untuk mengontrol detak jantung dan pernafasan. Kemudian Pons berfungsi sebagai gerakan dan ekspresi wajah. Selanjutnya, reticular formation berfungsi sebagai mengontrol arousal atau sebuah gejolak-gejolak. Pada bagian yang terakhir adalah thalamus, istilah lain dari thalamus adalah the brain's sensory switchboard atau tombol switch untuk informasi yang masuk dan akan disampaikan hingga sistem saraf pusat.Â