Mohon tunggu...
Money

Manfaat Perusahaan bagi Masyarakat

29 Maret 2016   10:46 Diperbarui: 29 Maret 2016   10:54 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Tidak ada yang pernah bilang mudah untuk menjadi pengusaha yang sukses. Diperlukan waktu dan proses yang lama jika kita ingin berada dalam tahap sukses. Lalu apa yang menjadi indikator seseorang bisa dikatakan sebagai pengusaha sukses? Membangun gedung perkantoran mewah? Atau perusahaannya bisa mengembangkan bisnis hingga ke luar negeri? Semua capaian setiap orang memang berbeda dan indikator yang diterapkan pastinya juga akan berbeda.

Lalu apa yang harus diingat oleh para pengusaha ini? Bapak teori Manejemen dunia Peter F. Drucker mengatakan “hal yang harus dilakukan pengusaha adalah menghormati hak para pekerja dan memanusiakan mereka setara dengan memperlakukan keluargamu,”. Jika kita menelisik perkataan Drucker, pengusaha memiliki kewajiban bukan hanya memperlakukan mereka sebagai mesin tapi juga sebagai keluarganya karena para pekerja inilah yang membuat pengusaha tersebut bertahan dan mengangkatnya ke tahap kesuksesan.

Di Indonesia, tidak banyak pengusaha yang memanusiakan pekerjanya karena kebanyakan pengusaha hanya menjadikan pekerja sebagai “sapi perah”. Salah satu perusahaan yang memperlakukan pegawainya dengan baik adalah MNC Group. Perusahaan milik Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo ini dikenal loyal kepada pegawainya. Bahkan beberapa kali pegawai MNC Group diberangkatkan umroh dan haji.

Suksesnya MNC Group dalam “percaturan” bisnis di tanah air tidak lepas dari sentuhan Hary Tanoe yang menjabat sebagai CEO. Bahkan Januari silam, pria yang akrab disapa HT ini diganjar penghargaan “Businessman of the year” dari majalah ekonomi ternama di dunia, yaitu Forbes. Keberhasilan HT mempertahankan MNC di tengah krisis ekonomi dunia menjadi indikator Forbes dalam memberi penghargaan tersebut.

Sebagai informasi, Karir HT dimulai dari perusahaan yang didirikannya yaitu PT. Bhakti Investama Tbk (sekarang dikenal MNC). Dia mendirikan perusahaan tersebut dengan kerja keras sejak tahun 1989. Pada waku itu perusahaan manajemen investasi tersebut masih belum sebesar saat ini. Namun dengan keahlian HT dalam melihat peluang, pelan namun pasti perusahaannya tersebut kian menggurita.

Salah satu perusahaan yang telah diakuisisi oleh MNC Tbk adalah PT. Bimantara Citra Tbk. Sebelum mengalami kemunduran usaha. Awalnya dirinya bermimpi untuk dapat menjadi pengusaha yang menguasai banyak media massa yang ada di tanah air. Dirinya yakin bahwa masa depan dunia media massa akan makin startegis nantinya. Dan setelah mendapatkan perusahaan akuisisi tersebut, MNC TV berhasil menggaet beberapa stasiun televisi nasional yaitu RCTI, Global TV dan juga TPI yang dirubah namanya menjadi MNC TV.

Tidak hanya itu lewat perkembangan MNC Tbk yang kian luas, dirinya juga telah merambah dunia media cetak. Tercatat ia merupakan pimpinan dan pemilik dari beberapa media cetak seperti Harian Seputar Indonesia, Majalah Ekonomi Trust dan tabloid remaja Genie. Dalam dunia penyiaran, jaring kekuasaannya juga termasuk stasiun radio Trijaya FM serta perusahaan penyedia layanan TV satelit Indovision yang makin melengkapi kerajaan bisnis multimedia miliknya.

Balik lagi soal HT dan MNC, Selain loyal kepada pegawainya, ternyata MNC  juga peduli terhadap masyarakat, terutama pada dunia pendidikan. Untuk membantu siswa-siswi yang tidak mampu, MNC Group memberikan kacamata gratis kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Selain itu, MNC Group juga memberikan operasi mata katarak gratis dan donor darah di berbagai kota.

Saya pribadi melihat perusahaan Hary Tanoe didirikan bukan hanya sebagai perusahaan komersil belaka tapi dari struktur pegawai dan pimpinannya memiliki hubungan kedekatan yang sangat erat. MNC sebagai perusahaan media terbesar di Indonesia juga bukan hanya menyajikan tontonan yang mendidik tapi aksi sosial MNC juga sudah terbukti dirasakan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun