Mohon tunggu...
Politik

Akan Diperiksa Kejagung, Ini Tanggapan Hary Tanoe

11 Januari 2016   10:00 Diperbarui: 11 Januari 2016   10:00 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kader Partai NasDem yang berada di pemerintahan akan terkena reshuffle jilid II yang akan dilakukan Presiden Jokowi. Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) memaksa NasDem sepertinya harus merelakan dan berbesar hati karena salah satu kursi kadernya diganti oleh kader PAN atau diganti dari kalangan profesinal.

Selain masuknya PAN dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), nampaknya masyarakat belum puas dengan kinerja kader asal NasDem yang ada di lingkungan pemerintah, salah satunya adalah Jaksa Agung HM Prasetyo. Menurut beberapa kalangan, salah satu yang akan diganti dalam reshuffle jilid II adalah Prasetyo. Selain belum menunjukan gebrakan apa-apa, mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Japindum) disebut kerap melindungi kasus-kasus korupsi yang dilakukan kader NasDem lainnya. Bahkan, Prasetyo diduga terlibat dalam kasus penyelewengan Bansos Sumut yang menyeret mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella dan Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho.

Namun sepertinya Prasetyo tidak ingin cepat-cepat kehilangan kursi Jaksa Agung yang didudukinya saat ini. Dia pun mencari cara agar Presiden Jokowi tidak mencopot dirinya dengan cara mengusut kasus penggelapan pajak PT Mobile 8 yang dulu dimiliki Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo pada 2007 silam. Dilansir Kompas.com, Prasetyo siap memeriksa CEO MNC Group itu dalam waktu dekat karena telah mengantongi cukup bukti. Lalu mengapa kasus pajak tersebut baru diungkap tahun 2016 ini?

Padahal Prasetyo masih banyak tugas dan kewajiban lain yang lebih bisa mengangkat pamornya disaat nasibnya yang sudah diujung tanduk ini. Prasetyo didesak masyarakat agar mengusut keterlibatan Ketua Umum Surya Paloh dalam korupsi bansos Sumut. Namun, ketidakprofesionalan Prasetyo dalam menjalankan tugasnya sebagai Jaksa Agung membuat dirinya tidak sedikitpun menyentuh Surya Paloh.

Lalu bagaimana tanggapan Hary Tanoe? Pria yang akrab disapa HT ini ternyata tidak mempedulikan ocehan Prasetyo di media. Dilansir akun Facebook Langkah Hary Tanoe, dia lebih memilih berbicara tentang keluarganya dan mengunggah foto liburan keluarganya dibanding menanggapi Prasetyo.

“Menghabiskan waktu yang berkualitas dengan orang yang kita sayangi akan berdampak positif pada semangat kita. Mari habiskan waktu kita produktif bersama orang-orang tercinta,” kata pria yang akrab disapa HT ini.

Rupanya isu kasus Pt Mobile 8 tidak membuat HT kuatir. Dia pun lebih fokus berbicara tentang kemiskinan, kesejangan sosial, dan pendidikan di Indonesia serta mencari solusi untuk membenahinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun