Bagi para mahasiswa di tahun ini, keberadaan pandemi Covid-19 tentu memberikan kesan yang berbeda. Meski demikian, pandemi Covid-19 pertama kali di dunia. Sejarah mencatat bahwa seperti virus E-Bola, flu babi dan lain-lainnya yang sebelumnya juga berakibat fatal, tetapi kita terlalu cuek, dan mudah dipercaya bahwa berita yang menyebar akan menjatuhkan diri kita sendiri sehingga tidak perlu khawatir dengan pandemi ini.
Faktanya, rasa takut dan khawatir hanya akan menjadi masalah mahasiswa berikutnya, misalnya imunitas bisa berkurang, dan otak penuh dengan stigma negatif yang berujung pada pusing dan beban berat. Hal ini tentunya berdampak pada kesehatan fisik, tidak hanya itu, tetapi juga kesehatan mental ikut terpengaruh. Tentunya hal ini berimplikasi pada semua sektor masyarakat seperti sektor ekonomi, pendidikan, tranportasi dan lain-lain yang ikut mempersepsikan adanya pandemi.
Apakah dia seorang pekerja, petani, pedagang, guru, dan orang-orang dari segala usia menjadi sasaran virus Covid-19. Waspada terhadap kita dalam menghadapi pandemi ini tidak akan merugikan kita, namun kita harus tetap waspada dengan bijak dan membedakannya dari rasa takut atau khawatir yang berlebihan. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami kondisi yang sedang dialami serta langkah-langkah bijak dan efektif untuk menghadapi dan mencegah pandemi Covid-19.
Di masa menjadi mahasiswa baru saya merasa sangat kecewa dan syok dalam berbagai keadaan. Aktivitas-aktivitas sebagai mahasiswa baru yang baru saya dijalanin selama 3 bulan lamanya, harus menuntut saya beradabtasi kembali di masa pandemi ini dengan aktivitas perkuliahan seperti biasanya namun terbatas pada media daring atau virtual meeting.
Saya berharap kita tidak akan tertular atau bahkan menyebarkan virus. Masalahnya, akibat pandemi, kita sering mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan merasa tertekan karena bosan. Untuk itu, menjaga kesehatan menjadi hal penting di masa pandemi ini.
Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh diantaranya dengan rutin olahraga, menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup. Selain itu, memilih informasi terkait pandemi Covid-19 juga bisa dilakukan untuk mencegah kekhawatiran yang berlebihan. Dengan cara ini, kita dapat terhindari dari berita atau lelucon palsu yang dapat menyebabkan kepanikan dan kekhawatiran.
Tak hanya gangguan kesehatan tubuh yang terkena dampak Covid-19 tetapi kesehatan mental pun terkena imbasnya seperti mudah terbawa stress, emosi, cemas berlebihan, depresi, dan sebagainya.
Kecemasan dan gangguan mental akan menyebabkan ketidakseimbangan pada otak, yang selanjutnya mengakibatkan gangguan mental yang disebut juga psikosomatis. Saat seseorang mengalami gejala psikosomatis, ia mungkin akan mengalami gejala seperti Covid-19 yaitu merasa demam, pusing atau sakit tenggorokan meski suhu tubuhnya normal.
Menjaga kesehatan mental dapat dicapai dengan berbagai cara, salah satunya adalah 'Perawatan diri'. Sederhananya, merawat diri sendiri merupakan aktivitas yang dapat mendongkrak dan menambah energi dalam diri anda agar dapat berfungsi dengan baik secara fisik dan mental. Merawat diri sendiri dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan, karena menjaga diri sendiri adalah bagian dari cinta diri.
Meski terlihat meremehkan, namun perawatan diri sendiri penting dilakukan karena perawatan diri dapat membantu seseorang lebih menghargai diri sendiri setelah berjam-jam beraktivitas. Dengan melakukan segala aktivitas yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kenyamanan kita sendiri. Perawatan diri juga mampu mengurangi segala macam penyakit jiwa seperti depresi, stres atau kecemasan yang berlebihan, jika diabaikan akan semakin mempercepat laju kehidupan seseorang.
Rutinitas yang sibuk membuat kita sering lupa meluangkan waktu untuk perawatan diri, yang sering kali berujung pada penurunan produktivitas dan kesehatan kita sendiri. Cara meningkatkan perawatan diri agar tercipta keseimbangan di dalam hidup seperti perhatikan lingkungan sekitar, menjaga komunikasi dengan orang terdekat, manajemen stress, memenuhi keseimbangan fisik, dan meluangkan waktu untuk sendiri.