Mohon tunggu...
M. Firnas Hibatulloh
M. Firnas Hibatulloh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang berusaha menata hati dan menjernihkan pikiran dalam kerangka berdinamika memahami serta menjalani takdir Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Izinkan Aku Menyapa

11 Mei 2020   08:28 Diperbarui: 11 Mei 2020   08:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Izinkan aku menyapa
Meski hanya melalui kata-kata sederhana
Yang kutitipkan pada ibu penjual sayur keliling
Yang biasa lewat depan rumahmu setiap pagi

Izinkan aku menemani
Meski hanya melalui lampu-lampu jalanan yang hampir mati
Yang tetap menyala meski hanya punya sedikit daya
Yang harus rela dimatikan saat pagi datang membawa sinar yang lebih terang

Janganlah menjadi berat langkah kaki itu
Sehingga paras ayumu tertunduk dan merajuk
Bukankah cerita ibu penjual sayur masih cukup menghadirkan senyum?
Dan, bukankah lampu-lampu jalanan masih cukup memberi terang untuk sementara waktu?

Puri, 11/05/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun