Mohon tunggu...
Muhammad Firdaus
Muhammad Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa di Universitas Airlangga

mahasiswa unair tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Peran Kebijakan Pemerintah Sudah Benar?

6 Juni 2024   17:05 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan pemerintah merupakan landasan penting dalam mengarahkan arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap kebijakan yang dikeluarkan bertujuan untuk mencapai target-target tertentu, baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, maupun kesehatan. Namun, efektivitas kebijakan tersebut sering kali menjadi bahan perdebatan di kalangan masyarakat dan pakar. Pada artikel ini, kita akan mengulas beberapa kebijakan pemerintah yang sedang hangat dibicarakan, mengkaji efektivitasnya, serta melihat dampak yang ditimbulkan.

Kebijakan Subsidi BBM: Apakah Tepat Sasaran?

Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu menjadi topik kontroversial. Pemerintah berargumen bahwa subsidi ini diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi. Namun, banyak pihak yang berpendapat bahwa subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh golongan menengah ke atas, yang notabene lebih sering menggunakan kendaraan pribadi.

Studi menunjukkan bahwa subsidi BBM cenderung tidak tepat sasaran dan lebih menguntungkan mereka yang tidak benar-benar membutuhkan bantuan. Dalam jangka panjang, subsidi BBM juga menguras anggaran negara yang seharusnya bisa dialokasikan untuk sektor-sektor lain yang lebih produktif seperti pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mereformasi kebijakan subsidi ini dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran, misalnya melalui program bantuan langsung tunai kepada masyarakat miskin.

Kebijakan Pendidikan: Kurikulum Merdeka Belajar

Kebijakan Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan upaya untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuannya adalah menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif, serta mempersiapkan siswa dengan keterampilan abad 21.

Namun, penerapan kebijakan ini tidak lepas dari tantangan. Kurangnya pelatihan dan kesiapan guru, serta perbedaan fasilitas antar sekolah, menjadi kendala utama dalam implementasi Merdeka Belajar. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar diterapkan dengan dukungan yang memadai untuk semua pihak yang terlibat. Diperlukan pelatihan intensif bagi guru dan pengawasan yang ketat untuk memastikan kurikulum ini berjalan sesuai dengan tujuan.

Kebijakan Kesehatan: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejak diluncurkan, program ini telah banyak membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Namun, masalah defisit anggaran dan manajemen yang kurang efektif sering kali menjadi batu sandungan.

Efektivitas JKN sangat bergantung pada keberlanjutan pendanaan dan perbaikan sistem manajemen. Pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem ini dan mencari solusi yang inovatif untuk mengatasi masalah pendanaan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memperbaiki sistem pembayaran premi dan memperketat pengawasan terhadap penyalahgunaan layanan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun