Mohon tunggu...
Muhammad Eka Firdaus
Muhammad Eka Firdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya mahasiswa Unisnu Jepara Fakultas dakwah dan komunikasi Program studi komunikasi dan penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Sosok

"KH Abdullah Uzair: Ulama Pengayom Umat dari Desa Bandengan"

3 Januari 2025   05:43 Diperbarui: 3 Januari 2025   05:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Muhammad Eka Firdaus

KH Abdullah Uzair lahir di Demak pada tanggal 14 Mei 1964. Sejak kecil, beliau dikenal sebagai anak yang cerdas dan memiliki minat besar terhadap ilmu agama. Pendidikan awalnya dimulai di lingkungan pesantren. Beliau kemudian melanjutkan pengembaraannya menuntut ilmu di Pesantren Kajen, Pati, yang terkenal dengan tradisi keilmuan dan kedisiplinannya. Tidak berhenti di situ, kecintaan beliau terhadap ilmu membawa beliau melanjutkan pendidikan ke Arab Saudi, mendalami ilmu syariah dan keislaman dari sumbernya langsung.

Sekembalinya dari menuntut ilmu, KH Abdullah Uzair mendirikan pondok pesantren di tanah kelahirannya, Demak. Pondok pesantren ini menjadi tempat para santri belajar ilmu agama sekaligus membentuk karakter. Tidak lama kemudian, beliau juga mendirikan pondok pesantren kedua di Bandengan, yang turut menjadi pusat kegiatan dakwah dan pendidikan Islam.

Selain mendirikan pesantren, KH Abdullah Uzair sangat peduli pada pengembangan pendidikan formal dan nonformal. Beliau mendirikan berbagai lembaga pendidikan, seperti SMP, SMK, dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), yang memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Beliau juga mendirikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), yang mempersiapkan jamaah untuk menjalankan ibadah haji dengan baik dan sesuai tuntunan.

Sebagai pengurus pondok pesantren di Bandengan, KH Abdullah Uzair memainkan peran penting dalam mengelola dan membimbing santri-santrinya. Namun, kiprah beliau tidak hanya terbatas pada pesantren. KH Abdullah Uzair dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan peduli terhadap semua lapisan masyarakat. Dengan sifat baik dan menghargai orang lain, beliau kerap mendekati para pelaku maksiat, seperti pemabuk, pejudi, dan pencuri, untuk memberikan nasihat dan mengajak mereka kembali ke jalan Allah SWT. Pendekatan beliau yang penuh kasih sayang sering kali berhasil mengubah hidup mereka.

KH Abdullah Uzair tidak hanya meninggalkan bangunan fisik berupa pesantren dan sekolah, tetapi juga warisan moral dan spiritual yang begitu berharga. Keteladanan beliau dalam menghormati dan merangkul semua golongan masyarakat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Beliau adalah cerminan dari seorang ulama sejati yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mengayomi dan membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik sesuai tuntunan agama.

Hingga akhir hayatnya, KH Abdullah Uzair dikenang sebagai ulama yang tidak pernah lelah menyebarkan kebaikan, ilmu, dan kasih sayang. Semangat dan perjuangan beliau tetap hidup dalam hati para santri, murid, dan masyarakat yang pernah tersentuh oleh dakwahnya. "Kesuksesan bukan hanya tentang apa yang kita bangun, tetapi tentang berapa banyak jiwa yang kita sentuh dan ubah menuju kebaikan." 

(Muhammad Eka Firdaus) mahasiswa KPI semester 3 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun