JEPARA, Kompasiana- Terjadi fenomena unik di pantai Bandengan jepara yaitu menyusutnya air laut sejauh 50 meter dari bibir pantai yang membuat Hidayat seorang warga lokal disana merasa khawatir. Sesuai hasil wawancara pada tanggal (31/12/2023).
Hidayat mengatakan sudah sekitar satu bulan yg lalu air laut di pantai ini mengalami surut, dan sempat mengalami kenaikkan tetapi sangat sedikit. "Sekitar seminggu yang lalu air di pantai ini sempat mengalami kenaikan, namun hanya sedikit dan jauh dari volume air di pantai ini sebelum mengalami surut". Tambahnya.
Fenomena ini dulu pernah ada di pantai Bandengan yaitu sekitar 10 tahun yang lalu. pantai ini sempat mengalami surut, tetapi hanya dalam waktu seminggu air di pantai ini kembali ke kondisi semula.
Menurut Hidayat faktor terjadi fenomena ini mungkin fenomena alam ini di sebabkan oleh kenaikan lempeng bumi Karna jika fenomena ini disebabkan oleh kenaikan lempeng bumi maka akan membutuhkan waktu yang lama bagi air laut untuk kembali ke posisi semula.
Karena fenomena ini warga lokal khususnya Hidayat merasa di rugikan dikarenakan dengan surutnya air laut maka terganggu aktivitas ekonomi terutama penyedia pelayanan transportasi laut menuju pulau panjang, Karna mereka harus membuat tiang tiang untuk mengikat dan menyadarkan kapal mereka sejauh 50 meter dari posisi awal mereka  menyandar kan kapal-kapalnya, yang semula mereka menyandar kan kapal-kapalnya di bibir-bibir pantai.
Hidayat khawatir jika terus begini takutnya selain mengganggu jalan nya ekonomi akan terjadi bencana yg tidak di ingin kan.
Sejauh ini pemerintah belum memberikan tindakan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengatasi permasalahan ini.
" Ya Untuk saat ini pemerintah belum memberikan tindakan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengatasi permasalahan ini atau setidaknya menjawab kekhawatiran kami" ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H