Mohon tunggu...
Muhammad fikry
Muhammad fikry Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

Hobi nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menghitung Titik Impas (BEP) pada Penjualan Joran di Toko Pancing Taufik: Strategi Kunci Sukses Bisnis Toko Pancing

27 Mei 2024   11:45 Diperbarui: 27 Mei 2024   12:27 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis Oleh: 

Muhammad Fikry (2214140025)

Azzahra Salsabila (2214140008)

Siti Saniati Saparina (2214140022)

Toko pancing umumnya dikategorikan sebagai UMKM berdasarkan omzet dan jumlah karyawannya. Dalam hal ini tentu saja berdampak pada perekonomian dan penciptaan lapangan kerja baru. Toko pancing sering kali dimulai sebagai usaha keluarga atau bisnis kecil yang tumbuh dari hobi menjadi sumber penghasilan utama. Terdapat banyak produk-produk pancing yang diperjualbelikan salah satu komoditi utamanya joran pancing. Joran pun terdiri dari berbagai jenis sehingga diperlukan perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat pada harga jual produk. Oleh karena itu, diperlukan penentuan titik impas pada produk joran guna  strategi dalam penentuan harga. 

Pengertian Titik  Impas (BEP)

Titik impas atau titik pokok pulang (Break event point) adalah keadaan dimana tingkat penjualan atau pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan laba berada dalam posisi yang sama. Dengan kata lain, titik impas terjadi ketika total pendapatan dari penjualan sama persis dengan total biaya produksi. Pada keadaan ini, perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Titik impas digunakan untuk merancang laba yang akan diperoleh oleh perusahaan.

Menurut Para Ahli:

  • Menurut Hery, titik impas (break event point) adalah jumlah penjualan produk di mana total pendapatan akan setara dengan total biaya. Dengan demikian, titik impas merupakan jumlah produk terjual yang akan menghasilkan laba operasi sebesar nol rupiah. Perusahaan perlu mengetahui titik impas untuk menghindari potensi kerugian dari operasi.
  • Menurut Mulyadi, BEP diartikan sebagai impas, yakni keadaan di mana usaha tidak mendapatkan laba, tapi juga tidak menderita kerugian.

Tujuan Titik Impas (BEP)

  • Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya
  • Menunjukkan sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih oleh perusahaan.
  • Mengawasi kebijakan penentuan harga
  • Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat/ jauh dari titik impas

Perhitungan Titik Impas (BEP)

Perlu diketahui, toko pancing Taufik menjual berbagai macam produk pancing. Tetapi kami hanya mengambil satu sampel, yaitu produk Joran, yang akan kami teliti titik impasnya.  Adapun data yang kami dapatkan dari hasil penelitian di toko pancing terhadap penjualan produk joran selama sebulan sebagai berikut:

dok. pri
dok. pri

Berdasarkan data penjualan joran yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 jenis joran yang dijual, yaitu joran casting, joran spinning, joran tegek, dan joran teleskopik. Dikarenakan menghitung titik impas, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu menghitung BEP Unit dan BEP Rupiah sebagai berikut:

dok. pri
dok. pri

dok. pri
dok. pri

Berdasarkan perhitungan di atas, titik impas penjualan joran adalah 654 unit. Artinya, toko taufik  harus menjual minimal 654 unit joran untuk mencapai titik impas pada produk joran, atau  ketika nilai penjualannya mencapai Rp41.280.967 dan  harus menjual diatas 654 unit untuk memperoleh keuntungan. Setiap jenis joran memiliki kontribusi yang berbeda terhadap total pendapatan BEP, dengan Joran Casting memberikan kontribusi terbesar dan Joran Spinning memberikan kontribusi terkecil. Hal ini menunjukkan bahwa strategi penjualan dan promosi mungkin perlu difokuskan pada jenis joran yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan untuk mencapai titik impas dengan lebih efektif.  

dok. pri
dok. pri

Toko Pancing perlu meningkatkan penjualan joran agar mencapai titik impas dan mulai memperoleh keuntungan. Toko pancing dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan penjualan joran, seperti meningkatkan promosi dan pemasaran joran, menawarkan diskon atau potongan harga untuk joran, memperluas jangkauan pasar dengan menjual joran di lebih banyak tempat, meningkatkan kualitas joran agar lebih menarik bagi konsumen, dan memberikan layanan purna jual yang baik untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Referensi:

Ahmad, Kamaruddin. (2014). Akuntansi Manajemen (dasar-dasar Konsep Biaya dan pengambilan keputusan). PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Sujarweni, V.W. (2019). Akuntansi manajemen (Teori dan Aplikasi). Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun