Mohon tunggu...
Muhammad FichriSeptiandy
Muhammad FichriSeptiandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Bahasa Indonesia

19 April 2024   11:00 Diperbarui: 19 April 2024   11:06 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Republik Indonesia.  Berbeda dengan bahasa daerah yang hanya digunakan di wilayah tertentu, Bahasa Indonesia digunakan di seluruh Indonesia untuk berbagai keperluan.  Dengan demikian, Bahasa Indonesia menjadi pemersatu masyarakat Indonesia yang sangat beragam suku bangsa dan budayanya.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa tak luput dari berbagai problematika. Problematika ini muncul dalam berbagai tataran bahasa mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, hingga penerapan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Berikut beberapa contoh problematika Bahasa Indonesia yang sering terjadi:

1. Kesalahan Fonologi

a. Perubahan fonem: Contohnya, pengucapan "agar" menjadi "akar" atau "sabtu" menjadi "saptu".

b. Penghilangan fonem: Contohnya, pengucapan "makan" menjadi "maan" atau "sudah" menjadi "udah".

c. Penambahan fonem: Contohnya, pengucapan "ibu" menjadi "ibu-ibu" atau "kamu" menjadi "kamu-kamu".

2. Kesalahan Morfologi

a. Pembentukan kata yang tidak baku: Contohnya, "baper" (bawa perasaan), "kece" (kecewa), dan "baperan" (mudah baper).

b. Penggunaan imbuhan yang salah: Contohnya, "mengerjakan" menjadi "ngerjain", "membeli" menjadi "beli", dan "menulis" menjadi "nulis".

c. Penggunaan kata yang tidak tepat: Contohnya, "memang" menjadi "emang", "terus" menjadi "terus", dan "juga" menjadi "juga".

3. Kesalahan Sintaksis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun