Mohon tunggu...
Muhammad Feri
Muhammad Feri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Muhammad Feri | Dosen, Penulis, dan Penggemar Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Mendalam: Membangun Generasi Cerdas dan Inovatif untuk Tantangan Masa Depan

12 Januari 2025   14:36 Diperbarui: 12 Januari 2025   14:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan mengembangkan kompetensi siswa secara holistik. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman konsep secara mendalam, pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta penerapan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Hal ini sangat relevan dengan tuntutan zaman yang membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga mampu beradaptasi dan memecahkan masalah yang kompleks.

Pendekatan Pembelajaran Mendalam

Pendekatan ini menjadi jawaban terhadap tantangan pendidikan yang selama ini terfokus pada pencapaian hasil ujian atau penguasaan hafalan semata. Dengan memfokuskan pada pembelajaran yang mendalam, siswa diajak untuk lebih memahami makna dan konteks dari apa yang dipelajari, bukan hanya sekadar menghafal fakta-fakta. Pembelajaran mendalam mengutamakan proses berpikir kritis, di mana siswa tidak hanya dituntut untuk menerima informasi secara pasif, melainkan terlibat aktif dalam proses menemukan pengetahuan dan aplikasinya.

Namun, implementasi pembelajaran mendalam ini tentu tidak tanpa tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah keterbatasan infrastruktur dan sumber daya di banyak sekolah, terutama di daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai. Selain itu, perubahan paradigma ini membutuhkan waktu, pelatihan guru, dan dukungan dari seluruh ekosistem pendidikan, termasuk orang tua dan masyarakat

 Teori yang Mendukung Pendekatan Pembelajaran Mendalam

Teori konstruktivisme yang digagas oleh Piaget dan Vygotsky sangat mendukung pendekatan pembelajaran mendalam ini. Menurut konstruktivisme, pembelajaran terjadi ketika siswa secara aktif membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman dan interaksi sosial. Dalam konteks ini, guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa untuk mengeksplorasi dan menggali informasi lebih dalam, bukan sebagai sumber informasi utama.

Teori pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning/PBL) juga relevan dalam konteks ini. PBL mendorong siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang nyata, yang mengharuskan mereka untuk berpikir kritis, kreatif, dan bekerja sama. Dengan mengintegrasikan pendekatan ini dalam pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya belajar konsep teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pendekatan ini, diharapkan akan tercipta sistem pendidikan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja dan tantangan global, serta mampu menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga cakap dalam memecahkan masalah dan berinovasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun