Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang telah menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia, dikabarkan diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Keputusan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, mulai dari pendukung setia hingga kritikus sepak bola nasional.
Perjalanan Karier Shin Tae-yong di Indonesia
Shin Tae-yong diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Dengan latar belakang sebagai pelatih yang sukses membawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018, ia dianggap sebagai harapan besar bagi kebangkitan sepak bola Indonesia.
Selama masa jabatannya, Shin Tae-yong fokus pada pembangunan tim muda. Ia berhasil membawa Timnas U-19 dan U-23 tampil kompetitif di turnamen regional maupun internasional. Di bawah arahannya, Indonesia juga meraih posisi runner-up di Piala AFF 2020 dan menunjukkan peningkatan kualitas permainan.
Namun, perjalanan Shin Tae-yong tidak selalu mulus. Ia kerap menghadapi tantangan, mulai dari infrastruktur sepak bola yang belum optimal hingga perbedaan visi dengan PSSI.
Alasan Pemberhentian
Pemberhentian Shin Tae-yong disebut-sebut akibat ketidaksepakatan dengan PSSI terkait target dan strategi pengembangan sepak bola nasional. Beberapa laporan menyebutkan bahwa komunikasi antara pelatih dan federasi sering kali mengalami hambatan.
Selain itu, ada pula tekanan dari pihak-pihak tertentu yang merasa hasil kerja Shin Tae-yong belum sepenuhnya memuaskan, meskipun banyak penggemar yang berpendapat sebaliknya.
Reaksi Publik
Keputusan ini memicu gelombang protes dari pecinta sepak bola Indonesia. Banyak yang menilai Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar dalam membangun mental dan kualitas pemain muda. Di media sosial, tagar seperti #SaveShinTaeYong dan #TerimaKasihShinTaeYong menjadi viral sebagai bentuk dukungan kepada pelatih tersebut.
Sebaliknya, ada juga yang mendukung keputusan ini, dengan alasan bahwa Indonesia membutuhkan pelatih lokal yang lebih memahami kultur sepak bola nasional.