Mohon tunggu...
FAWWAZ KHOIRURRIZAL
FAWWAZ KHOIRURRIZAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto

Mahasiswa prodi tasawuf dan psikoterapi UIN Saizu Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lika-liku Perjuangan Masuk PTN

8 November 2024   10:39 Diperbarui: 8 November 2024   11:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lika-Liku perjuangan masuk PTN

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, perkenalkan nama saya Muhammad Fawwaz Khoirurrizal,biasa dipanggil "fawwaz", saya berasal dari Cikarang,Bekasi. Disini saya akan menceritakan bagaimana perjuangan saya untuk bisa masuk ke bangku perkuliahan mulai dari jalur tes UTBK hingga jalur mandiri UIN Saizu Purwokerto yang menjadi tempat saya menempuh pendidikan sekarang.

Berawal disaat saya mulai memasuki kelas 12, dimana kelas 12 adalah waktu-waktu akhir saya berada di bangku SMA, dan disitu lah saya bersama teman teman kelas 12 berjuang untuk memperbaiki nilai, dan berusaha agar bisa bisa masuk ke PTN impiannya masing-masing. Alhamdulillah nya sekolah saya memfasilitasi murid-muridnya yang ingin berkuliah, baik yang ingin berkuliah ke luar negeri maupun yang di dalam negeri, dan untuk yang ingin berkuliah di dalam negeri,sekolah saya memfasilitasi dengan adanya bimbel, bimbel itu diadakan mulai dari pertengahan semester ganjil kelas 12 hingga menjelang ujian tes UTBK. Disitu lah awal mula nya keseriusan saya bersama teman-teman saya, saya dan teman-teman saya pun mengikuti semua roundown kegiatan bimbel tersebut,walaupun merasa lelah dan bosan saya dan teman-teman saya tetap berjuang agar bisa mencapai impian masing masing yaitu,masuk ke PTN yang diimpi-impikan.

Tiba lah waktu dimana hasil dari perjuangan saya dan teman teman saya untuk di pertaruhkan di ujian UTBK itu . Setelah selesai masa ujian UTBK itu saya dan teman teman saya tidak pernah lepas dari berdoa dan bermunajat kepada ALLAH SWT, hingga waktu pengumuman hasil UTBK itu tiba, saya dan teman-teman saya, saling mendoakan dan mensupport satu sama lain, tetapi hasilnya banyak yang gagal/tidak lulus di jalur UTBK SNBT itu, sedih? Yaa sangat sedih pastinya, karena semua perjuangan kami terasa tidak ada hasilnya. Tetapi saya dan teman-teman saya tidak menyerah untuk mengejar impian untuk berkuliah di PTN yang diinginkan.

Saya pun mencari info-info tentang jalur mandiri ,tetapi karena jalur mandiri di PTN-PTN yang saya inginkan memiliki uang pangkal yang sangat tinggi saya pun akhirnya mencari-cari lagi info PTN yang tidak memiliki uang pangkal, akhirnya saya pun mendapatkan info jika jalur mandiri universitas islam negeri atau yang biasa di sebut UIN tidak memiliki uang pangkal, saya pun mencoba untuk mendaftar di UIN bandung menggunakan jalur tahfihd, yang dimana tes nya diadakan secara offline, dan saya pun harus pergi ke bandung untuk mengikuti tes nya,tetapi hasilnya pun masih nihil,ya saya gagal lagi untuk masuk ke UIN bandung,dan tiba-tiba ibu saya mendapatkan info jika UIN Saizu Purwokerto masih membuka pendaftaran jalur mandiri tahap 4, saya pun tanpa berfikir panjang langsung mendaftar dan mengisi berkas-berkas registrasi, tetapi jurusan yang saya inginkan yaitu "Psikologi" tidak ada di jalur mandiri 4 UIN Saizu Purwokerto ini, akhirnya saya pun mencari-cari info jurusan yang tidak teralu jauh dengan jurusan "Psikologi" dan saya menemukan jurusan "Tasawuf dan Psikoterapi", tanpa berfikir panjang saya pun langsung memencet pilihan jurusan tersebut. 

Dan pada saat hari pengumuman kelulusan tiba,saya langsung membuka web PMB UIN Saizu, dan ternyata hasilnya, ya alhamdulillah saya pun akhirnya dinyatakan lolos seleksi di UIN Saizu dengan prodi "Tasawuf dan Psikoterapi", saya sangat bersyukur karna akhirnya saya dapat berkuliah walaupun bukan di Universitas dan prodi yang saya ingin kan. Berakhirlah saya menjadi seorang mahasiswa prodi Tasawuf dan Psikoterapi di UIN Saizu.

SE

KIAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun