Mahasiswa KKN kelompok 107 UIN Sumatera Utara menyelenggarakan program penyuluhan dan praktik eco print di Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Program ini dirancang untuk melibatkan warga desa, terutama ibu-ibu PKK, yang berperan aktif dalam produksi eco print sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.
Eco print merupakan teknik pencetakan pada kain yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola-pola artistik. Prosesnya sederhana namun efektif, di mana bahan alami ditempatkan di atas kain, lalu kain tersebut digulung atau dilipat dengan rapat sebelum direbus atau dikukus. Melalui proses ini, warna dan bentuk alami dari bahan-bahan tersebut akan berpindah ke kain, menciptakan pola yang unik dan menarik. Keunggulan dari teknik ini adalah tidak memerlukan pewarna sintetis atau bahan kimia berbahaya, sehingga lebih ramah lingkungan.
Kegiatan ini berhasil menarik perhatian dan antusiasme warga setempat. Diharapkan, praktik eco print dapat menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan potensi ekonomi desa melalui UMKM. Beragam produk seperti baju kemeja, daster, outer, tas, topi, dan sepatu berhasil dihasilkan dari kegiatan ini, semuanya memiliki nilai estetika tinggi dan kualitas yang unggul.Lebih dari sekadar menghasilkan produk, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan semakin dikenalnya teknik eco print di kalangan pengrajin tekstil dan pecinta seni, diharapkan akan tumbuh kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga alam serta menginspirasi inovasi lain yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H