****
Brazil, negara terbesar di Amerika Latin, menghadapi krisis pangan yang semakin memprihatinkan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan sektor pertanian yang kuat, krisis pangan yang terjadi menunjukkan ketidaksetaraan akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi. Krisis ini diperburuk oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kompleks.
### **Penyebab Krisis Pangan di Brazil**
1. **Kemiskinan dan Ketidaksetaraan Sosial**
  Salah satu faktor utama yang menyebabkan krisis pangan di Brazil adalah tingginya tingkat kemiskinan. Meskipun Brazil memiliki sektor pertanian yang produktif, ketidaksetaraan distribusi kekayaan menyebabkan banyak orang di daerah perkotaan dan pedesaan tidak mampu mengakses makanan yang cukup. Menurut data dari Instituto Brasileiro de Geografia e EstatÃstica (IBGE), sekitar 60 juta orang di Brazil hidup dalam kondisi rawan pangan.
2. **Inflasi dan Kenaikan Harga Pangan**
  Inflasi yang tinggi juga menjadi penyebab utama krisis pangan. Kenaikan harga bahan pangan yang mendasar seperti beras, jagung, dan minyak telah membuat banyak keluarga kesulitan untuk membeli makanan. Dalam beberapa tahun terakhir, krisis ekonomi dan fluktuasi nilai tukar mata uang Brazil (Real) menyebabkan harga pangan melonjak, sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama kelompok miskin.
3. **Dampak Perubahan Iklim**
  Perubahan iklim yang ekstrem, seperti kekeringan dan banjir yang terjadi di beberapa wilayah, mempengaruhi produksi pangan di Brazil. Kekeringan yang parah mengurangi hasil pertanian, terutama di wilayah bagian utara dan timur laut negara ini, yang mengandalkan pertanian untuk bertahan hidup. Selain itu, kerusakan yang disebabkan oleh deforestasi di Amazon juga berkontribusi terhadap perubahan iklim yang merugikan sektor pertanian.
4. **Keterbatasan Infrastruktur dan Akses**
  Keterbatasan dalam infrastruktur transportasi dan distribusi juga menjadi penghalang besar dalam mengatasi krisis pangan. Banyak daerah di pedalaman dan daerah terpencil di Brazil tidak memiliki akses yang memadai ke pasar pangan, yang membuat mereka sangat rentan terhadap kekurangan pangan. Ini menciptakan ketergantungan pada bantuan pangan luar biasa yang tidak selalu dapat diandalkan.