Mohon tunggu...
muhammad fauzaaan
muhammad fauzaaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030078 UIN Sunan Kalijaga

hobi saya bermain sosial media dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Dia 5 Dampak Psikologis Anak Tanpa Figur Seorang Ayah

21 Mei 2023   04:41 Diperbarui: 21 Mei 2023   06:26 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Haibunda.com 

Dampak psikologis anak yang tumbuh tanpa figur Ayah ketiadaan sosok ayah dalam membesarkan anak berpotensi menyebabkan berbagai masalah bagi tumbuh kembangnya baik kehilangan sosok Ayah karena meninggal, broken home ataupun ditelantarkan. ketiganya sama-sama dapat memberikan dampak tertentu dampak psikologis yang muncul bisa bermacam-macam mulai dari rentan terhadap depresi hingga fatherless dokter sindrom namun, sebenarnya banyak anak tetap bisa berkembang dengan baik tanpa sosok Ayah disampingnya sebagian dari mereka mendapatkan fitur Ayah yang digantikan oleh ibu kakek nenek hingga ayah tiri walaupun begitu dampak psikologis Anak Tanpa Ayah tidak boleh diabaikan begitu saja berikut adalah beberapa dampak psikologis anak yang dibesarkan tanpa figur Ayah yang.

  • Cenderung memiliki love ekstrim atau harga diri yang rendah ketiadaan sosok Ayah memiliki dampak yang sangat buruk terhadap self-esteem seorang anak terutama anak perempuan kepercayaan diri anak perempuan pada kemampuan dan nilai dirinya menjadi sangat berkurang tanpa kehadiran sosok Ayah masalah ini dapat berlaku pada aspek akademis pribadi professional fisik sosial Asmara maupun situasi lainnya.
  • Harus berjuang keras dalam menjalin dan mempertahankan hubungan, bagi seorang anak yang tumbuh tanpa figur Ayah cenderung akan kesulitan untuk membangun hubungan yang langgeng Sebab mereka telah diakui dengan penolakan oleh sosok ayah dalam hidupnya sehingga sebagian besar anak tidak ingin mengambil resiko untuk terluka lagi baik secara sadar maupun tidak sadar mereka akan menghindari untuk dekat dengan orang lain.
  • Lebih rentan mengalami depresi hal ini karena perasaan takut pada penolakan dan ketakutan ditinggalkan banyak anak-anak yang dibesarkan Tanpa Ayah memutuskan untuk mengasingkan dirinya secara emosional dampak psikologis ini terjadi karena mereka menghindari hubungan asmara yang sehat yang diakibatkan mereka selalu merasa tidak pantas dan takut untuk terluka sebagai konsekuensinya mereka tidak jarang terlibat dalam hubungan tidak sehat pada akhirnya kondisi ini berujung dengan patah hati dan depresi.
  • Lebih rentan terhadap pergaulan bebas anak yang dibesarkan tanpa sosok Ayah juga dinilai lebih rentan terjebak dalam pergaulan bebas juga penyalahgunaan obat-obatan terlarang berbagai dampak psikologis Anak Tanpa Ayah yang mereka alami dapat mendorongnya untuk menggunakan alcohol juga narkoba sebagai pelarian sehingga menciptakan siklus berulang yang sulit di hindarinya.
  • Fatherless Daughter Syndrom Status figur ayah juga dapat mempengaruhi gangguan emosi anak. Ini karena masalah kepercayaan dan kurangnya harga diri, dan orang yang menderita terus-menerus membuat keputusan yang salah dalam hubungan mereka.

Kembali lagi pada psikologis anak tersebut dan tidak semua anak merasakan dampak seperti ini dampak yang muncul pun dapat berbeda-beda banyak anak yang tetap bisa hidup normal tanpa kehadiran sosok Ayah di hidupnya yang perlu dilakukan oleh para wali untuk menghadapi kondisi seperti ini adalah dengan memastikan anak tumbuh dengan perhatian dan pengawasan yang penuh Jangan pernah membiarkan anak untuk tumbuh dalam kesepian dan semakin kehilangan banyak figur dalam hidupnya walaupun tidak ada figur ayah dalam hidupnya seorang anak tetap harus memiliki support System yang baik supaya bisa menjadi sosok yang kuat dan panutan untuknya di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun