Teknologi digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda. Namun, di balik manfaatnya, dunia maya juga membawa tantangan serius seperti cyberbullying dan hoax yang kerap mengintai para pengguna, termasuk siswa sekolah menengah pertama. Untuk itu, mahasiswa Universitas Telkom mengadakan kegiatan edukasi bertajuk "Bijak Bermedia: Mencegah Cyberbullying dan Hoax di Dunia Digital" yang dilaksanakan pada 11 Desember 2024 di SMP Telkom Bandung.
Kegiatan ini mengusung tema "Pendidikan Digital untuk Keamanan dan Kesehatan Mental", dengan fokus pada pembentukan perilaku bijak dan kritis siswa dalam menggunakan media sosial.
Â
Mengapa Kegiatan Ini Penting?
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan hanya beberapa klik, siapa pun dapat berbagi informasi, menjalin komunikasi, atau bahkan mengekspresikan diri. Sayangnya, kemudahan ini tidak selalu disertai dengan literasi digital yang memadai, terutama di kalangan generasi muda. Ketidaktahuan dalam menggunakan media sosial dapat membawa konsekuensi serius, seperti:
- Cyberbullying: Perundungan daring yang sering kali sulit dideteksi karena terjadi di ruang digital. Dampaknya bisa sangat berat bagi korban, seperti menurunnya kepercayaan diri, gangguan kecemasan, hingga depresi.
- Hoax: Penyebaran informasi palsu yang dengan mudah memengaruhi emosi atau pola pikir seseorang. Hoax tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga dapat memicu ketakutan atau bahkan kerugian nyata, baik secara sosial maupun finansial.
Bagi siswa SMP, yang berada dalam masa pencarian identitas, tantangan ini menjadi lebih kompleks. Selain harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, mereka juga rentan terhadap dampak negatif dunia maya. Oleh karena itu, pendidikan tentang literasi digital menjadi sangat penting.
Kegiatan sosialisasi ini hadir sebagai jawaban untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis, mengenali ancaman digital, serta memahami etika berinteraksi di media sosial. Dengan pemahaman yang lebih baik, siswa diharapkan dapat melindungi diri dari ancaman seperti cyberbullying dan hoax, sekaligus menjadi pengguna media sosial yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan mendukung perkembangan karakter siswa. Hal ini sangat relevan mengingat dampak negatif dunia maya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga dapat memengaruhi lingkungan sosial secara keseluruhan. Dengan literasi digital yang baik, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membantu menciptakan dunia maya yang lebih sehat.
Apa yang Terjadi di Kegiatan Ini?Â
Kegiatan ini berlangsung selama 50 menit, dimulai pukul 10.50 WIB dan diakhiri pada 11.40 WIB. Berikut adalah rangkaian acara yang telah dilaksanakan: