Mohon tunggu...
Muhammad Fattah HT
Muhammad Fattah HT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya!!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Praktikum Menyenangkan dengan Percobaan Tumbukan Elastis Menggunakan Phyphox

13 Juli 2022   19:45 Diperbarui: 13 Juli 2022   19:50 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi gawai cerdas sangatlah pesat, bahkan hampir setiap orang memilikinya dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa memakai gawai tersebut. Apa jadinya jika kita tidak menjadikan alat tersebut bermanfaat untuk diri kita dan orang lain?. Salah satunya kita bisa memanfaatkan alat tersebut untuk menganalisis percepatan gravitasi meggunakan aplikasi yang ada pada alat tersebut, yaitu phyphox. Aplikasi ini dapat mengukur beberapa percobaan fisika, seperti mengukur tumbukan, audio, gerak sentripetal, dan lain-lain, sehingga dapat memudahkan untuk menganalisis suatu percobaan.

Sebelum kita menggunakan aplikasi tersebut, pertama-tama kita mengunduh terlebih dahulu aplikasinya, lalu setelah mengunduh aplikasi tersebut kita pilih percobaan apa yang kita ingin lakukan.

Setelah kita mengunduh aplikasi tersebut terdapat panel panel yang akan membantu untuk pembuatan percobaan yang lainnya dan juga panel bantuan yang terdapat pada pojok kanan atas. Ada beberapa menu percobaan yang terdapat aplikasi tersebut, yaitu raw sensors, acoustics, everyday life, mechanics, dan timers. Untuk tampilan dari aplikasi ini sangatlah sederhana dan mudah digunakan untuk penggunanya.

Gambar 2. Tampilan Indikator percobaan (Dokpri)
Gambar 2. Tampilan Indikator percobaan (Dokpri)

Setelah kita mengklik menu tumbukan elastis, lalu kita melakukan percbaan dengan menggunakan bola kelereng untuk objek yang kita akan ukur karena bola kelereng yang mudah untuk didapatkan dan ada disekitar kita, maka kita menggunakan objek tersebut.

Gambar 4. Kelereng (Dokpri)
Gambar 4. Kelereng (Dokpri)

Semua bahan telah siap selanjutnya kita mulai percobaannya dengan cara menjatuhkan kelereng tersebut dengan ketinggian yang kita mau. Misalnya kita akan menjatuhkan kelereng tersebut dalam ketinggian 60 cm. Sebelum kitamenjatuhkan kelereng tersebut kita mengklik tombol "mulai" disamping tombol "tempat sampah" yang ada pada atas kanan agar percobaan kita terekam oleh phyphox.

Gambar 5. Hasil Percobaan (Dokpri)
Gambar 5. Hasil Percobaan (Dokpri)

Setelah kita melakukan percobaan tersebut kita akan mendapatan hasil ketinggian awal, ketinggian setelah memantul pertama, dan seterusnya sampai dengan ketinggia pada pantulan kelima. Diperoleh bahwa ketinggian bola semakin lama akan terus menurun dikarenakan gaya gravitasi yang menarik kelereng tersebut sehingga dengan pernyataan tersebut bahwa ketinggian bola akan sebanding dengan waktu kelereng saat memantul, jadi semakin tinggi kelereng dijatuhkan akan semakin lama waktu yang ditempuh sampai ke alas jatuh benda tersebut.

Tumbukan elastis

Gambar 6. Tumbukan Elastis (Dokpri)
Gambar 6. Tumbukan Elastis (Dokpri)

Tumbukan didefinisikan sebagai interaksi antara dua benda dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Contoh tabrakan yang hanya terjadi pada kecelakaan lalu lintas? Jadi jenis tumbukan apa yang perlu Anda ketahui dalam fisika? Contoh penerapan tumbukan tidak hanya pada kecelakaan lalu lintas, tetapi juga seperti tumbukan bola di meja biliar, tumbukan neutron dengan inti atom, dan lain sebagainya.

Laporan Fisika Universitas Sears dan Zemansky oleh Young dan Freedman pada tahun 2002, dalam setiap tumbukan di mana gaya luar  diabaikan, momentum kekal. Dan momentum total sebelum tumbukan sama dengan total momentum  setelah tumbukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun