Mohon tunggu...
Muhammad Fatih Arroichan
Muhammad Fatih Arroichan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Malang

Muhammad Fatih Arroichan, mahasiswa UIN Malang jurusan PAI dengan kegemaran mengekpresikan hati dan mengabadikan setiap momen melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa AM UIN Malang Gelar Kegiatan Pelatihan Batik Celup

17 Mei 2024   23:11 Diperbarui: 19 Mei 2024   21:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

MIN 1 Kota Malang, 2 Mei 2024 -- Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan kegiatan pelatihan Batik Celup bagi siswa-siswi kelas V MIN 1 Kota Malang, pada Kamis (2/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Mahasiswa yang dilakukan oleh mahasiswa semester enam sebagai bentuk kontribusi nyata mereka terhadap civitas akademika MIN 1 Kota Malang.

Kegiatan pelatihan batik celup yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 50 siswa-siswi kelas V yang telah dipilih oleh mahasiswa AM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan seni batik sejak dini sekaligus melatih kreativitas dan keterampilan tangan para siswa. Acara tersebut dihandle penuh  oleh salah satu seniman muda Kota Malang bernama Kak Fiko.

"Saya sagat mengapresiasi program kerja yang diusung oleh mahasiswa AM UIN Malang ini. Dengan kegiata pelatihan batik celup seperti ini, tetunya akan dapat merangsang aspek kreativitas peserta didik dan juga memupuk rasa tanggung jawab mereka terhadap produk yang memang sepenuhnya akan mereka kreasikan ," ujar Kak Fiko

Kegiatan pelatihan batik celup dimulai dari proses pemotongan kain sesuai ukuran taplak meja guru, kemudian dilanjutkan dengan proses penalian dan pembentukan pola pada kain sesuai dengan kreativitas siswa-siswi, setelah itu kain putiih yang telah dibentuk mulai dicelupkan dalam pewarna warna-warni dan akhirnya tali-tali pada kain dilepaskan ikatannya dan dijeur untuk mendapatkan warna terbaik.

Selama pelatihan, siswa terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap instruksi. Mereka belajar cara membuat pola, mencelup kain dalam pewarna alami, dan mengombinasikan warna untuk menghasilkan motif yang unik. Banyak siswa yang mengekspresikan kreativitas mereka dengan membuat pola-pola yang menarik dan penuh warna.

"Saya senang sekali bisa belajar batik celup. Awalnya sulit, tapi setelah dicoba ternyata menyenangkan dan hasilnya bagus," kata Aisyah, salah satu siswa kelas 5, sambil menunjukkan hasil karyanya yang berwarna-warni.

Ibu Irma Fajarwati, M. Pd selaku WAKA Kurikulum MIN 1 Kota Malang mengapresiasi semangat dan kreativitas para siswa. "Anak-anak di MIN 1 Kota Malang sangat berbakat dan antusias. Mereka cepat sekali menguasai teknik dasar batik celup. Semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari kurikulum ekstrakurikuler sekolah," ujar Ibu Irma.

Selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, hasil karya siswa juga dipamerkan di aula sekolah dan mendapatkan penilaian dari para guru. Karya terbaik mendapat apresiasi berupa alat dan bahan batik celup untuk mendukung minat dan bakat mereka di bidang seni batik.

Dengan adanya pelatihan ini, MIN 1 Kota Malang berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah konkret sekolah dalam mendukung pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda.

Pelatihan batik celup ini diakhiri dengan foto bersama antara siswa, guru, dan instruktur. Para siswa berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang agar mereka bisa terus mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun