Baru saja rintik itu kering
Mengisi dahaga dihadapan riang
Sekilas, ia menampakkan dirinya
Harap ada tawa baru untuk bekal bangun tidur esok hari
Gurat gelisah masih terpancar
Menunggu walau sekedar kabar
Tersimpan bias dihadapan kenyataan
Bahwa sang Bulan tidak pernah tiba ke permukaan.
Kepada kesempatan ia melenguh pelan :
Akankah ada lagi bahagia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!