Mohon tunggu...
Fathurrozie.
Fathurrozie. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senja.Biru

Menulislah, maka kau akan abadi dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Sehabis Hujan

21 November 2024   16:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   01:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja rintik itu kering

Mengisi dahaga dihadapan riang

Sekilas, ia menampakkan dirinya

Harap ada tawa baru untuk bekal bangun tidur esok hari

Gurat gelisah masih terpancar

Menunggu walau sekedar kabar

Tersimpan bias dihadapan kenyataan

Bahwa sang Bulan tidak pernah tiba ke permukaan.

Kepada kesempatan ia melenguh pelan :

Akankah ada lagi bahagia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun