Mohon tunggu...
Fathurrozie.
Fathurrozie. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senja.Biru

Kumpulan Coretan Jam Dinding.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kajian Ilmu Tafsir pada Masa Rasulullah & Sahabat

9 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 9 Mei 2023   16:57 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa Rasulullah

Ilmu tafsir telah dikenal sejak zaman Rasulullah dan berkembang hingga di zaman sekarang ini. Ilmu tafsir merupakan ilmu pokok dalam Al-Qur'an , karena ilmu ini menjelaskan tentang lafadz atupun ayat dalam Al-Qur'an . Tidak semua orang boleh menafsirkan Al-Qur'an , melainkan penafsiran Al-Qur'an  hanya boleh dilakukan oleh para mufassirin yang sudah diakui kualitas keilmuan penafsirannya.

Pada saat diturunkannya Al-Qur'an , Rasulullah saw. bertugas sebagai seorang penyampai pesan. Maka tak ayal kalau kita katakan bahwa mufassir pertama Al-Qur'an  adalah Rasulullah saw.

Namun pada masa itu, bangsa arab sudah mempunyai kemampuan untuk memahami maksud dan tujuan yang terkandung dalam ayat Al-Qur'an . Walaupun tidak secara detail, namun mereka mampu mengerti secara garis besar makna dari ayat Al-Qur'an. 

Hal ini dikarenakan, pada masa itu bangsa arab merupakan bangsa yang sangat menyukai aspek-aspek dari seni sastra arab sendiri dan memiliki kemampuan pengolahan bahasa yang baik. Sehingga dalam masa ini, belum dirasakan perlunya ilmu tafsir.

Masa Sahabat

Pada masa sahabat, mulai muncullah beberapa penafsiran tentang ayat ayat Al-Qur'an . Karena banyak umat Islam yang pada masa ini mengalami goncangan. Baik itu dalam hal spiritual ataupun sosial. Hal ini sangat berdampak pada kemajuan serta perkembangan agama Islam itu sendiri.

Bahkan, beberapa pergolakan besar terjadi karena adanya perbedaan pedapat yang umat Islam yakini pada masa ini. Akhirnya terciptalah beberapa firqoh, yang mana mereka sama-sama fanatiknya dengan pendapat masing masing.

Ketika para sahabat mendapatkan pertanyaan tentang suatu ayat tertentu, maka mereka akan menjawab dengan berdasarkan apa yang telah diajarkan Rasulullah kepada mereka. Atau mereka akan mendasarkan tafsir suatu ayat pada beberapa hadist nabi yang berisi tentang penjelasan makna ayat tersebut. Pada masa ini juga, banyak para yahudi dari golongan ahli kitab yang masuk islam. Mereka dikenal sebagai orang yang mempunyai kemampuan yang baik dalam pengolahan bahasa. Yang mana hal ini sangat membantu para sahabat ketika menafsirkan ayat ayat Al-Qur'an .

Diantara para mufassir yang terkenal pada masa ini ialah Khulafa'urrasyidin (Abu Bakar, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib), Abdullah Bin Abbas, Abdullah Bin Mas'ud,, Ubay Bin Ka'ab, Zaid Bin Tsabit, Abdullah Bin Zubair Dan Aisyah Ra.[2]

Penafsiran sahabat yang didapatkan langsung dari Rasulullah saw. kedudukannya sama dengan hadits marfu' atau paling kurang ialah sama dengan hadits mauquf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun