Mohon tunggu...
Muhammad Fathurrahman
Muhammad Fathurrahman Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti

Peneliti, Pengajar, Designer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dituntut Menciptakan Inovasi Kreatif dan Unggul, Mahasiswa Baru UNAMIN Dibekali Pengetahuan Selama Ospek

10 September 2022   17:55 Diperbarui: 10 September 2022   18:03 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNAMIN -- Acara Aktualisasi dan Sosialisasi  Kehidupan Kampus (AKSIKU) Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sorong gelombang pertama resmi ditutup oleh Rektor, Dr. H. Muhammad Ali, MM., MH. pada Rabu (07/09/22).

Penutupan AKSIKU tahun 2022 ditandai dengan penanggalan kartu peserta oleh rektor dilanjutkan dengan penyamatan jas almamater UNAMIN secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa baru.

Rektor dalam sambutannya menyempaikan apresiasi kepada mahasiswa baru atas perjuangan dan antusiasme mengikuti tahapan AKSIKU dalam kurun waktu 7 hari sejak tanggal 01 hingga tanggal 07 September 2022.

Aktualisasi dan sosialisasi  kehidupan kampus menurut Rektor merupakan proses penting guna menyiapkan mental dan pemahaman mahasiswa tentang lingkungan akademik di UNAMIN.

"Saya berharap saudara sekalian dibangku kuliah nanti dapat mengembangkan diri, baik disisi akademik maupun perilaku", ungkap Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, situasi dan kondisi di era saat ini kalau tidak dibekali kreativitas dan inovasi tidak akan mampu bersaing, untuk itu mahasiswa baru UNAMIN dituntut menciptakan sesuatu yang baru dan unggul.

Baca Juga :FKIP UNAMIN, Tuan Rumah PROFUNEDU 2022 : Muhammadiyah Gerbang Pengetahuan dan Penelitian

Ketua panitia AKSIKU, Ir. H. Hendrik Pristianto, ST., M.T., IPM. mengatakan selama AKSIKU, mahasiswa baru diperkenalkan tentang budaya akademik, religious, sosial, wawasan kebangsaan, kampus anti narkoba, konsep pencegahan intoleransi  radikalisme.

"Kami berharap materi yang diterima bisa menjadi bekal guna mendukung proses pendidikan di UNAMIN", tutup Hendrik. [hsy]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun