Mohon tunggu...
Muhammad Farras Arridlo
Muhammad Farras Arridlo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030127 UIN Sunan Kalijaga

Musik dan vokal,kenapa?,karena musik bisa mengontrol emosi kita dan vokal adalah salah satu kebebasan untuk mengekspresikan apa yang ada pada diri kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mangu - Fourtwnty: Menghadapi Ketidakpastian dalam Cinta dan Kehidupan

15 Juni 2024   16:00 Diperbarui: 15 Juni 2024   16:18 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.ytimg.com/vi/JENpTmMQBQY/maxresdefault.jpg

Melalui liriknya, "Mangu" mengajarkan kita bahwa meskipun ada banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan atau prediksi, kita tetap harus berusaha untuk memahami dan menerima kenyataan, seberapa pun sulitnya itu. Ketika dihadapkan pada situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan konflik, seperti yang dialami oleh pasangan dalam lagu ini, kita belajar bahwa fleksibilitas dan penerimaan adalah kunci untuk tetap bertahan. Dalam hubungan cinta, perbedaan sering kali menjadi sumber ketegangan, tetapi dengan kesediaan untuk mendengarkan, menghargai, dan beradaptasi, kita bisa menemukan cara untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pelajaran ini tidak hanya berlaku dalam hubungan pribadi, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Dalam karier, kita sering kali dihadapkan pada perubahan mendadak dan tantangan yang tidak terduga. Dengan bersikap terbuka dan siap beradaptasi, kita bisa menemukan peluang di tengah-tengah kesulitan. Dalam konteks kesehatan, misalnya, menerima kenyataan tentang kondisi kesehatan kita dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapinya, bisa membantu kita menjalani hidup dengan lebih baik dan lebih bermakna.

Selain itu, dalam lingkungan sosial dan komunitas, konflik dan perbedaan pendapat adalah hal yang umum terjadi. Dengan mengembangkan kemampuan untuk menerima perbedaan dan mencari jalan tengah, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. Lagu "Mangu" mengingatkan kita bahwa meskipun perbedaan bisa menjadi sumber kesulitan, mereka juga bisa menjadi peluang untuk belajar dan berkembang.

Pada akhirnya, penerimaan terhadap kenyataan bukan berarti menyerah pada keadaan, tetapi lebih kepada memahami batasan kita dan bekerja dalam kerangka yang ada untuk mencapai yang terbaik. Ini adalah pendekatan yang memerlukan kedewasaan emosional dan keteguhan hati, kualitas yang sangat berharga dalam setiap aspek kehidupan. Lagu "Mangu" mengajak kita untuk merangkul ketidakpastian dengan keberanian dan kelembutan, mengajarkan kita bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada pelajaran berharga yang bisa diambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun