Mohon tunggu...
Muhammad Farras
Muhammad Farras Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Sistem Informasi ( semester 1)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan dan Peluang Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

5 Oktober 2024   21:03 Diperbarui: 5 Oktober 2024   21:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh marketing.co.id

Dalam era digital yang terus berkembang dengan pesat, Pendidikan Islam menghadapi tantangan yang signifikan sekaligus peluang yang menggiurkan pada abad ke-21 ini. Teknologi digital telah mengubah tatanan Pendidikan secara menyeluruh, mengubah cara aktifitas belajar, mengakses informasi, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dimana ini dapat mengubah pandangan kita terhadap dunia. Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran teknologi digital dalam transformasi Pendidikan Islam dan bagaimana tantangan serta memahami agama Islam. Pendidikan Islam  di era digital menawarkan peluang yang tak terbatas dalam aksesibilitas, mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, dan memperkuat pemahaman agama. Pengguna teknologi digital dapat menjadi alat yang kuat dalam menjembatani kesenjangan pendidikaan dan memperkuat pemahaman agama dalam Masyarakat yang semakin terhubung secara gelobal. Salah satu peluang besar dalam Pendidikan Islam di era digital adalah aksesibilitas yang lebih luas dan global. Dengan adanya teknologi digital, individu dari berbagai belahan dunia dapat menelusuri sumber daya Pendidikan Islam yang berkualitas tinggi, Dalam beberapa klik, seseorang dapat mengakses teks-teks klasik, Tafsir Al-Quran, hadis, dan literatur Islam lainnya yang memperkaya pemahaman tentang ajaran agama.

Namun, dengan kemajuan teknologi digital juga datang sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah keaslian dan keandalan konten yang disampaikan melalui teknologi digital. Dalam era informasi yang begitu cepat dan berlimpah, penyebaran konten yang salah, tidak akurat, atau penyalah gunaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dapat dengan mudah terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan verifikasi konten yang lebih ketat untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan melalui teknologi digital sesuai dengan ajaran dan prinsip-prinsip agama Islam. Tantangan terkait kesenjangan digital. Meskipun teknologi digital telah membawa akses Pendidikan Islam ke berbagai daerah. Masih ada wilayah yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap infrastruktur teknologi. Kesulitan akses ini dapat membatasi potensi Pendidikan Islam melalui platform digital. Selain itu, kesenjangan ekonomi juga dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk memanfaatkan teknologi digital dalam Pendidikan Islam. Dalam rangka mengatasi tantangan ini, perlu adanya kerja sama antara institusi Pendidikan Islam, pemerintah, dan sektor swasta untuk meningkatkan aksesibilitas teknologi dan memperkuat infrastruktur digital. Selain itu, diperlukan penguatan kompetensi teknologi serta keahlian agama dari pendidik sehingga mereka dapat mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam pengajaran Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun