Mohon tunggu...
Muhammad Farras Shaka
Muhammad Farras Shaka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Free mind, reflective, and critical.

Seorang terpelajar mesti adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kejenakaan Modernis

27 Maret 2022   20:03 Diperbarui: 27 Maret 2022   20:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia....


Tinggikanlah ia, maka ia akan makin rendah bagaikan kerikil di ujung kaki....

Rendahkanlah ia, maka ia akan makin tinggi bagaikan menara...

Manusia...

Ia ingin tinggi, tapi justru ia malah meninggikan dirinya... 

Sebuah paradoks...

Makin manusia meninggikan dirinya, justru makin rendah ia....

Ber-narsis narsislah engkau...
Hai manusia modern, apakah kau sadar, telah seberapa jauh kau terserap abbys kenistaan yang jenaka?

Manusia modern, terjebak dalam chamber kesepian dan kepalsuan...
Manusia modern, terpisah dari satu hal, yakni dirinya...
Begitulah, masyarakat lucu yang kita beri label "masyarakat berkemajuan"...

Hai! Apa yang modern dan berkemajuan dari jiwa dan jati diri yang palsu?
Hai! Apa yang modern dan berkemajuan dari kepalsuan sosial dan gaya hidup serba dengki nan pamer?

Hai manusia modern, hai konsumen sampah! Tak sadarkah engkau, betapa lucunya engkau?
Kau tenggelam dalam lembah kehinaan, meninggalkan apa yang baik bagi dirimu, mengambil jalan mundur dari apa yang semestinya kau majukan....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun