Mohon tunggu...
muh farid nur z
muh farid nur z Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA,Universitas Pancasakti Tegal

kita mahasiswa harus mengajarkan bagaimana cara membaca dan memahami sebuah bacaan atau berita agar indonesia tidak lagi krisis membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Rasa Semangat Belajar

5 November 2020   11:25 Diperbarui: 5 November 2020   11:40 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah seorang pembelajar sejati dimana dia akan selalau mempelajari lingkungan terus menerus baik secara langsung sebagai informasi atau sebagai bekal dia beradapatasi. Dan pembelajaran ini dimulai dari hal sederhana ketika anak masih kecil seperti ketika dia belajar merasakan benda, berjalan atau bicara.

Akan tetapi kebanyakan orang tua masih belum mengerti bahwa bagaimana kita menyikapi proses pembelajaran waktu kecil ini sangat berarti untuk pembelajaran di kemudia hari.

Pada umumnya masih sering proses pembelajaran pada saat anak anak mendapat perlakuan respon yang kurang baik. Baik ketika mereka sedang belajar merasa dengan mulutnya, ketika mereka belajar berjalan, atau kita mereka belajar berbicara yang belum paham mereka mengerti arti kata kata tersebut.

Ketika sudah mulai berbicara dan banyak bertanya, jawaban yang didapatpun tidak memuaskan dan bahkan cenderung menyakiti rasa keingin tahu si anak. mungkin ini karena faktor kelelahan saat mengasuh atau capek memberikan penjelasan yang berulang-ulang. 

Biasanya anak saat melihat barang baru di rumah dan anak cenderung ingin mengetahui lebih dekat dan memegangnya, namun respon orang-orang dewasa di sekelilingnya malah menjauhkan barang tersebut karena takut rusak atau mencederai anak. Dari hal tersebutlah dapat di ambil bahwa kenapa anak menjadi malas belajar.

Dikasus lain,ada seorang anak bernama padol dia berusia kurang lebih 11 tahun,banyak yang mengeluhkan kinerjanya yang tidak maximal dalam belajar atau hal lain.


Seperti kedua orang tuanya yang selalu memaksakan dia dalam hal yang membuatnya tidak sanggup belum lagi laporan dari guru dan temannya.

Memang terkadang kedua orang tua ingin menjadikan anaknya menjadi seorang anak yang pandai dan sukses di masa depan nantinya,akan tetapi orang tua perlu melihat dan memperhatikan kemana arah minat dari anaknya dan jangan jadikan sebuah laporan dari temannya sebagai ancaman atau sebuah pisau yang menyakiti semangat dan hatinya,karena sejatinya ada teman yang baik untuknya ada juga teman yang ingin membuatnya terpuruk.

Kita lanjut lagi ke topik Padol,walaupun begitu dia memiliki minat di bidang musik dia pandai bermain gitar,bass,drum akan tetapi tidak ada dorongan dari orang tua karena berbeda dengan jalan pemikiran orang tua,jadi sebagai orang tua kita kembali lagi harus memantau dan memperhatikan kemana minat sang anak dan bisa saja minat sang anak membuahkan hasil yang manis.Adapun cara agar si anak menjadi minat dalam belajar selain di dunia yang dia sukai ada beberapa cara agar si anak menjadi kiat dalam belajar.

Seorang pakar pendidikan, Timothy Wibowo, memberikan beberapa kiat supaya anak bisa menjadi rajin dan mudah belajar di sekolah. Berikut tipsnya:

  1. Saat anak pulang sekolah, tanyakan apa saja hal menyenangkan hari itu. Otomatis anak akan mencari hal-hal menyenangkan di sekolah dan secera tidak langsung membentuk mindset anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
  2. Ketika anak tidur masukan sugesti positif dengan mengatakan bahwa belajar adalah hal menyenangkan. Belajar sama menyenangkannya dengan bermain atau berhitung dan menghafal itu sangat mudah. Ini salah satu bentuk hypnosleep positif pada anak.
  3. Jelaskan guna materi pelajaran yang sedang dikerjakan. Sesuaikan penjelasan dengan materi anak, misalnya dengan belajar perkalian, maka anak dapat menghitung jumlah koleksi mainannya atau menghitung sendiri harga action figure di sebuah supermarket dan membandingkannya dengan harga di mall lain. Atau jika mahir bahasa Jepang maka menonton anime tak perlu menggunakan subtitle dan dapat membaca komik aslinya yang langsung yang berbahasa Jepang.
  4. Mintalah guru lesnya untuk sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak hebat dan luar biasa. Pujian tulus dan memacu semangat anak untuk belajar lebih penting daripada diajari macam-macam teknik berhitung dan menghafal cepat. Mintalah bantuan orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri sianak.
  5. Bila anak masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, pangkulah si anak saat membacakan dongeng. Posisikan anak di posisi nyaman dan memudahkan kita untuk memberikan ciuman serta pelukan kasih sayang. Tujuannya supaya anak dapat menghubungkan sensasi menyenangkan antara membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua.
  6. Buatkan surat rahasia untuk anak lalu kita bisa mengatakan bahwa hanya kita dan si anak yang mengetahui tentang surat tersebut dan isinya. Isi suratnya bisa kata-kata semangat untuk anak dalam kegiatan belajar mengajar, sekolahnya atau hal lain yang dapat membangkitkan semangat anak.

 Dari 6 point tahapan untuk member semangat belajar kepada anakan Intinya adalah kerjasama berbagai pihak dalam menyuntikan rasa percaya diri untuk anak dalam batas wajar. Karena point diatas jika dilakukan secara berlebihan justru akan berdapat yang tidak baik untuk anak. Lihat perkembangan pembelajarannya sehingga bisa disesuaikan. Jika sudah mulai muncul semangat belajar sianak maka 50% sudah berhasil

#Pendidikan_IPA #UPS_Tegal #Kuliah_Asik #Guru_Indonesia #Cinta_guru #Indonesia #Bangga_Mahasiswa  #Anak_Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun