Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Syahputra
Muhammad Farhan Syahputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas Nasional

Saya menyukai foto dan video

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Cabai Rawit Merah Meroket, Penikmat Pedas Mulai Khawatir

20 November 2023   22:50 Diperbarui: 20 November 2023   22:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @mhmmdhadida_

Pedagang di pasar tradisional mengeluhkan harga cabai yang semakin terus melonjak. Harga cabai rawit merah yang kini mencapai 80 ribu hingga 90 ribu rupiah.

"Cabe lagi pada naik," kata Rhiki (32), pedagang sayuran, di Pasar Kebayoran Lama, Jumat, 10 November 2023.

Rhiki memprediksi kenaikan harga mencapai lebih dari 90 ribu rupiah. "Harga naik-turun sudah seperti saham. Sekarang harga cabai naik terus," ujarnya.

Kenaikan harga cabai juga terjadi pada cabai merah keriting yang kini menembus angka Rp60 ribu hingga Rp70 ribu. "Bahkan kemarin sempat Rp 90 ribu," ucap Rhiki.

Rhiki juga mengatakan sering mendapat keluhan dari pembeli. "Orang ke pasar pengen meringankan beban, ternyata di pasar mahal," ucapnya komplain konsumen sekaligus penikmat pedas yang mulai khawatir.

Pernyataan selanjutnya disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang merespons lonjakan harga cabai di sejumlah daerah yang telah tembus hingga 100 ribu rupiah per kilogram. "Tidak apa-apa mahal (harga cabai), sekali-kali," ucap Zulhas di Yogyakarta, Senin, 6 November 2023.

Zulhas mengajak masyarakat berhitung, apakah dengan fluktuasi harga komoditas pertanian itu, petani sudah untung atau belum. "Sekarang kalau dinilai harganya mahal, dalam setahun itu berapa kali kenaikannya. Jadi kalau (harga komoditas) beberapa kali naik, tidak apa apa," ucapnya. "Karena kalau harga komoditas itu murah sekali, petani malah akan jual tanahnya."

Kenaikan harga cabai dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yang mungkin berdampak pada perubahan harga sebelum dan sesudahnya. Faktor-faktor ini meliputi: Musim panen Jika ada masalah dalam musim panen seperti kekurangan air atau cuaca ekstrem, produksi cabai dapat terpengaruh, yang menyebabkan penurunan pasokan dan kenaikan harga. Biaya Produksi: Kenaikan biaya produksi, seperti harga pupuk atau bahan bakar, dapat mendorong petani untuk menaikkan harga jualnya, yang kemudian tercermin dalam harga di pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun