Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Gifari
Muhammad Farhan Gifari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fisip Uhamka

Hobi mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Semangat Kerja Karyawan Dinas Kesehatan Jakarta Selatan

17 Januari 2023   21:20 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:55 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi secara tatap muka, yang memungkinkan setiap penerima pesan menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan orang lain untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakikat bahwa manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya.

Menciptakan komunikasi yang baik diperlukan kemampuan komunikasi seperti menulis, membaca, berbicara, mendengarkan, dan berpikir.

Komunikasi interpersonal antara atasan dengan karyawan pada saat bekerja merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan sehingga menimbulkan motivasi yang lebih giat. komunikasi interpersonal antara atasan dalam memberikan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan oleh karyawan dan seberapa baik karyawan tersebut, melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Suksesnya suatu organisasi maupun instansi ditentukan oleh kinerja karyawan organisasi tersebut. Kinerja karyawan sangat bergantung pada tingkat semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab organisasi. Dengan adanya semangat kerja yang tinggi, maka akan menciptakan kinerja yang optimal, sehingga tujuan perusahaan tercapai. Namun sebaliknya, dengan adanya semangat kerja karyawan yang rendah serta lingkungan kerja yang tidak nyaman akan membawa dampak pada kinerja karyawan yang rendah, sehingga pencapaian tujuan organisai akan sulit dicapai, atau bahkan tidak sesuai.

Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman pada karyawan dinas Kesehatan Jakarta Selatan. Tergantung pada karyawannya serta susunan organisasi, dan ruang lingkup yang ada pada organisasi tersebut. Jika semangat kerja rendah maka partisipasi karyawan terhadap perusahaan berkurang. Sebaliknya, adanya semangat karyawan tinggi mencerminkan bahwa individu akan berpartisipasi dan memiliki antusias terhadap pekerjaanya dengan penuh komitmen.

Semangat kerja pegawai ditunjukan melalui pola kerja pegawai dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Pegawai dengan semangat kerja tinggi akan bertanggung jawab pada pekerjaanya, serta mampu mengatasi kesulitan mengenai tugasnya. Karyawan yang melakukan semua pekerjaannya dengan penuh antusias, biasanya memiliki karakteristik yang disiplin.

Dinas Kesehatan Jakarta Selatan merupakan instansi milik pemerintah yang bergerak pada bidang Kesehatan. Dinas Kesehatan berupaya untuk meningkatkan semangat kerja karyawan di masa yang akan datang, Sehingga tugas-tugas dapat terlaksana dengan baik dan target yang ditetapkan tercapai. Tidak hanya itu, ada Beberapa faktor komunikasi interpersonal yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, yaitu :

1. Lingkungan Kerja dengan penuh canda tawa  

Menciptakan Lingkungan kerja dalam organisasi sangat penting untuk diperhatikan, lingkungan kerja yang tidak ada komunikasi interpersonal dapat menurunkan semangat kerja dan akhirnya menurukan kinerja karyawan. 

Karyawan Dinas Kesehatan menciptakan lingkungan kerja yang memuaskan untuk karyawannya, salah satunya setiap pekerjaan tidak semuanya dibikin pusing dan stress, namun tidak hanya itu, pada Instansi Dinas Kesehatan juga melaksanakan breifing pagi yang dilaksanakan setiap hari senin, yang bertujuan untuk memotivasi para karyawan dinas Kesehatan, motivasi sangat berpengaruh positif pada semangat kerja karyawan dinas Kesehatan. 

Apabila motivasi baik maka semangat kerja juga akan meningkat, begitupun sebaliknya apabila motivasi tidak baik maka semangat kerjapun akan menurun dan tidak maksimal. Kantor dalam meningkatkan kinerja kantor harus memperhatikan tingkat motivasi kerja karyawannya. Maupun waktu pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai kinerja karyawan yang optimal sehingga membantu terwujudnya target perusahaan atau instansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun