MELIHAT FENOMENA PENGGUNAAN SMARTPHONE MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL
Â
Muhammad Farhan Firdaus
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
E-Mail : muhammadfirdaus.farhan19@mhs.uinjkt.ac.id
ABSTRAK
Struktural fungsional adalah suatu paham yang dikemukakan oleh Talcott parsons yang melihat struktur sosial sebagai suatu organ tubuh manusia yang memiliki fungsinya masing-masing. Terciptanya "smartphone" di kalangan masyarakat kini membuat saya sebagai penulis tertarik untuk membahas fenomena penggunaan "smartphone" di masyarakat ini, kemunculan smartphone di Indonesia ini tentunya karena masuknya globalisasi atau terbukanya perdagangan internasional di Indonesia. Pada mulanya smartphone ini hanya digunakan oleh kalangan menengah keatas, tetapi seiring berjalannya waktu smartphone ini pun sudah dimiliki oleh semua kalangan masyarakat di Indonesia. Maka dari itu penulis ingin melihat dampak ataupun manfaat daripada penggunaan smartphone ini.
Kata Kunci : Fungsional, Smartphone, Globalisasi, Komunikasi
Â
- PENDAHULUAN
Teori struktural fungsional melihat masyarakat sebagai sebuah keseluruhan sistem yang bekerja untuk menciptakan tatanan dan stabilitas sosial. Teori ini sering disebut juga perspektif fungsionalisme, dicetuskan oleh Emile Durkheim. Durkheim banyak mengkaji tentang tatanan sosial dan bagaimana masyarakat dapat hidup harmonis. Fungsionalisme fokus pada struktur sosial yang levelnya makro. Beberapa tokoh sosiologi yang terpengaruh oleh teori fungsionalisme Durkheim diantaranya, Talcott Parsons dan Robert K. Merton.
Fungsionalisme melihat individu sebagai bagian dari masyarakat yang berada dalam sistem sosial yang besar. Sistem sosial ini bekerja untuk menciptakan stabilitas tatanan sosial. Masyarakat, dengan demikian adalah kumpulan dari individu-individu yang bekerja dalam sebuah sistem untuk menjaga stabilitas sosial. Durkheim sendiri melihat masyarakat sebagaimana organisme. Organisme tersusun atas beberapa komponen yang memainkan peranannya masing-masing. Apabila masing-masing komponen bergerak sendiri, organisme akan mengalami disfungsi atau gagal berfungsi. Teori struktural fungsional melihat institusi atau lembaga sosial sebagai komponen dari sistem sosial. Masing-masing lembaga didesain untuk menjalankan fungsinya.