Setiap cerita indah pasti akan tetap memiliki akhir. Setiap pertemuan akan diiringi perpisahan. Tak terasa, akhir dari lima tahun cerita indah Park Hang Seo bersama Vietnam akan ditandai seiring berjalannya pagelaran Piala AFF 2022. Sebuah pengabdian terakhir Pak Tua Park bagi The Golden Star. Akankah cerita indah ini berakhir bahagia?
Seperti yang dilaporkan Korea Times bulan Oktober kemarin, Park dan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) tidak menemui kesepakatan perpanjangan kontrak yang akan berakhir bulan depan. Piala AFF 2022 ini pun menjadi kesempatan terakhir bagi Park untuk menambah torehan prestasi bagi Vietnam sekaligus juga menjadi ajang penebusan kegagalan AFF 2020.
Vietnam pun berhasil mengawali langkah mereka dengan baik saat mampu membantai Laos dengan skor telak 6-0 di laga pembuka yang digelar di Laos National Stadium, 21 Desember 2022. Fakta bahwa mereka berhasil mencetak 6 gol dengan 6 pemain berbeda menunjukkan seberapa atraktif dan kolektifnya permainan mereka. Vietnam tentunya masih menjadi unggulan pada edisi AFF kali ini, para pemain pun optimis mereka mampu memberikan kado perpisahan indah bagi sang guru, Park Hang Seo, pelatih yang telah menggoreskan tinta emas dalam sejarah persepakbolaan Vietnam.
Kisah Singkat Lima Tahun Perjalanan Park Hang Seo Melahirkan Generasi Emas Vietnam
Park Hang Seo menjadi simbol transformasi sepak bola Vietnam. Penunjukan dirinya menandai berakhirnya generasi pemain senior seperti Le Cong Vinh dan dimulainya era baru. Sejak dipercayai memimpin Vietnam, Park yang sempat ditugasi memegang dua tim sekaligus (u23 dan senior) merombak komposisi tim dan selalu memberi kepercayaan pada pemain muda.
Park diangkat menjadi pelatih kepala tim nasional Vietnam pada 29 September 2017. Kualifikasi Piala Asia 2019 menjadi ajang debut bagi Park unjuk gigi, ia berhasil membawa Vietnam kembali lolos ke babak utama Piala Asia setelah absen pada dua edisi terakhir. Di babak kualifikasi, bersama skuad muda yang ia pimpin (mayoritas pemain merupakan pemain yang berlaga pada Piala Asia u23 2018), mereka berhasil meraih kemenangan telak 5-0 atas Kamboja, seri dengan Afghanistan 0-0, dan menahan imbang tim kuat Yordania 1-1.
Torehan manis kemudian mampu dipetik Park dan tim asuhannya di tiga turnamen selanjutnya, Piala Asia u23 2018, Asian Games 2018, dan Piala AFF 2018. Dengan materi pemain yang kurang lebih sama, Vietnam berhasil finish sebagai runner-up di Piala Asia u23, semifinalists di Asian Games, dan juara di Piala AFF. Catatan yang membuat Park semakin dicintai publik Vietnam dan tim saat itu dinilai sebagai generasi emas Vietnam oleh berbagai kalangan.
Setelah itu, kisah indah perjalanan Park bersama Vietnam ternyata masih berlanjut setelah mereka berhasil mencapai babak quarterfinal Piala Asia 2019 dan meraih medali emas SEA Games pada dua edisi berturut-turut (2019-2021).
Secara keseluruhan, dua medali emas SEA Games dan gelar juara AFF Cup bisa dikatakan bukan capaian terbaik Park. Persembahan terbaik Park bagi sepak bola Vietnam adalah saat dirinya berhasil membawa Vietnam tembus 100 besar ranking FIFA dan membawa Vietnam melaju jauh hingga babak akhir kualifikasi Piala Dunia 2022, saat itu mereka disejajarkan dengan 12 negara terbaik lainnya dari Asia.Â
Memang level Vietnam masih terlalu rendah untuk bisa lolos ke Piala Dunia. Namun bersama Park Hang Seo, setidaknya kita bisa melihat bahwa level sepak bola Vietnam telah naik level ke tingkat elit Asia.