Muhammad Farhan PGSD UNNES, Dr Eka Titi Andaryani S.Pd., M.Pd. PGSD UNNES
Tari Tradisional adalah bentuk seni tari yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari kebudayaan suatu daerah. Tari ini mencerminkan nilai-nilai, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat setempat. Indonesia memiliki kekayaan tari tradisional yang beragam, karena setiap suku dan daerah memiliki tari khasnya masing-masing.
Ciri-Ciri Tari Tradisional
- Mengandung Nilai Budaya Lokal
Setiap gerakan tari mencerminkan filosofi, tradisi, dan budaya masyarakat daerah asalnya.
- Bersifat Turun-Temurun
Tari tradisional diwariskan secara lisan dan praktik langsung dari generasi sebelumnya.
- Menggunakan Properti Khas
Properti seperti selendang, topeng, atau alat musik tradisional sering digunakan.
- Beriringan dengan Musik Tradisional
Musik pengiring tari biasanya menggunakan alat musik daerah, seperti gamelan, kendang, atau angklung.
- Bersifat Komunal
Tari tradisional sering ditampilkan dalam acara adat atau ritual yang melibatkan masyarakat luas.
Fungsi Tari Tradisional
- Sebagai Sarana Upacara
Tari sering digunakan dalam ritual adat, seperti Tari Pendet di Bali yang digunakan untuk persembahan.
- Sebagai Hiburan
Banyak tari tradisional yang ditampilkan sebagai hiburan, seperti Tari Jaipong dari Jawa Barat.
- Sarana Pendidikan