EPL belum dimulai tapi kenapa sudah memanas??Â
Yaa hal ini dimulai dari Manchester City yang sudah mengibarkan bendera perang, dengan mendatangkan Haaland dari Dortmund untuk mengisi lini serang City musim depan. tak mau kalah dari sang rival, Liverpool pun berapi-api dan dengan sigap merekrut Nunez yang mana sebelumnya juga sudah dibidik oleh Manchester United.Â
Tapi apakah keduanya akan bersinar di EPL? mengingat mereka berdua bukanlah dan tidak pernah bermain untuk tim di EPL.
Lantas, apakah langkah yang dilakukan oleh Klopp sudah benar? menilik harga yang dikeluarkan 100 Juta pounds untuk seorang pemain.
Mari kita bahas sedikit persoalan ini.Â
Dilansir dari transfermarkt.com Nunez berhasil menciptakan 34 gol dan 4 assists dalam 41 pertandingan. dengan melihat statistik ini, maka tak ragu bagi klopp untuk menggaet penyerang Benfica tersebut dengan harga yang cukup fantastis. hal ini merupakan langkah yang bisa saja benar, melihat Sadio Mane dan Origi yang akan hengkang musim depan, Liverpool sangat membutuhkan pemain guna memperdalam lini squad klopp. Bukan kali pertama Klopp menangani striker murni, pasalnya sewaktu dirinya di Dortmund Klopp sudah menangani Lewandowski, meskipun gaya permainan keduanya sangat berbeda jauh. Nunez lebih sering free role di sisi kiri maupun kanan dengan menggunakan kecepatannya meski badannya tinggi dan besar. Â Nunez bisa menjadi penentu variasi penyerangan bagi The Reds, The Reds bisa menggunakan the real striker bersama Nunez atau false nine yang biasa menggunakan Firmino atau Diogo Jota.
Namun, tidak hanya penyerang yang harus diperbaiki oleh The Reds dan Klopp. kesingkronan squad satu dengan lainnya merupakan kunci sukses Klopp musim depan, maka mereka harus memperkokoh pos lainnya misal lini bertahan mereka seperti pemain sayap dengan pelapisnya dan pemain tengah siap pakai untuk berotasi cepat, jika ingin tetap bersaing memperebutkan tropi. karena rival-rival The Reds sudah mulai merombak squadnya demi memperbaiki kesalahan pada musim 2021-2022.Â
Lalu bagaimana dengan City dan Haalandnya??
Meski sudah menjadi kampiun musim 2021-2022, City tak puas diri mereka mendatangkan pemain monster bernomor 9 dari Dortmund dengan mahar 70 Juta Pounds. penampilan Haaland di Dortmund tak perlu diragukan, pasalnya dilansir dari transfermarkt.com Halaand telah mengemas 27 gol dan 5 assists dalam 29 penampilannya diseluruh pertandingan. Pep berharap Halaand adalah jawaban dari pencarian striker yang haus akan gol seperti Kun Aguero. namun, kita semua harus tau statistik itu untuk bundesliga bukan liga Inggris. sama halnya dengan Nunez keduanya belum pernah bermain di Inggris, bisa jadi keduanya sama-sama sulit beradaptasi dengan ketatnya liga Inggris. dengan postur bak monster, duel fisik yang sangat kuat, serta bola-bola pendek yang Halaand kuasai, yang mana ini dapat menguntungkan City sendiri, City tidak perlu melulu menggunakan umpan-umpan crossing dari gelandang terbaik KDB atau pelayanan dari Mahrez meski sesekali dapat memecah kebuntuan, yang sudah lama tidak dipunyai oleh City.
Melihat gaya bermain Halaand semasanya di Dortmund yang kerap bermain menunggu dan melakukan counter ketimbang menciptakan ruang, yang mana hal ini berbanding terbalik dengan gaya permainan Pep. gaya bermain pelatih berkepala plontos itu ialah penguasaan bola dan juga mengurung lawan-lawannya, hal ini ditopang dengan kejelian pemain dalam mengisi ruang atau menciptakan ruang dengan baik. maka dari itu Halaand mau tidak mau harus beradaptasi dengan gaya permainan Pep.Â