Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis lepas dan hobi menulis. Aktif dalam kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masih Pentingkah Membaca Buku di Era Digital?

31 Agustus 2024   10:34 Diperbarui: 31 Agustus 2024   10:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Teknologi telah mengubah cara kita mengakses informasi. Internet dan smartphone memungkinkan kita mendapatkan berbagai informasi dengan cepat dan mudah. Akibatnya, banyak orang mulai meninggalkan kebiasaan lama, seperti membaca buku. Mereka lebih suka mencari informasi di internet atau menghabiskan waktu di media sosial. Lalu, apakah membaca buku masih relevan di era digital ini?

Survei UNESCO bahkan mengungkapkan, bahwa minat warga negara Indonesia dalam membaca hanya sebesar 0,001% saja. Ini artinya dari 1.000 orang, hanya 1 orang saja yang rajin membaca. Banyak orang tidak melihat buku sebagai kebutuhan utama. Selain itu, harga buku yang cukup mahal dan distribusi buku yang tidak merata membuat akses ke buku menjadi terbatas. Hal ini semakin diperparah dengan hadirnya teknologi yang memudahkan kita mendapatkan informasi tanpa perlu membuka buku.

Dampak Teknologi Terhadap Budaya Membaca

Teknologi memang menawarkan banyak kemudahan. Dengan internet, kita bisa mencari informasi tentang apa saja hanya dalam hitungan detik. Misalnya, jika kita ingin tahu tentang sejarah atau ilmu pengetahuan, kita cukup mengetik kata kunci di Google dan ribuan artikel, video, atau gambar akan muncul. Hal ini sangat membantu dalam proses belajar.

Namun, kemudahan ini juga membawa dampak negatif terhadap budaya membaca. Banyak orang lebih memilih membaca artikel pendek di internet daripada membaca buku yang lebih tebal. Mereka merasa tidak perlu lagi membaca buku karena informasi bisa didapatkan dengan cepat di internet. Padahal, membaca buku memiliki banyak manfaat yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.

Manfaat Membaca Buku yang Tidak Bisa Digantikan Teknologi

Meskipun teknologi menawarkan banyak kemudahan, ada hal-hal yang hanya bisa kita dapatkan dari membaca buku. Salah satunya adalah kedalaman pengetahuan. Buku ditulis oleh para ahli yang menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk meneliti dan mengembangkan ide-ide mereka. Ketika kita membaca buku, kita mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik.

Selain itu, membaca buku juga bisa mengurangi stres. Saat kita tenggelam dalam cerita atau fokus pada suatu topik, pikiran kita akan teralihkan dari masalah sehari-hari, membuat kita merasa lebih tenang dan rileks. Penelitian juga menunjukkan bahwa membaca bisa mencegah penyakit Alzheimer, yaitu penyakit yang menyebabkan hilangnya ingatan pada usia tua, karena membaca merangsang otak untuk terus bekerja.

Membaca juga meningkatkan fokus dan konsentrasi. Ketika kita membaca, kita harus fokus pada teks dan memahami isinya, yang melatih otak kita untuk berkonsentrasi lebih baik. Membaca buku sebelum tidur juga bisa membantu kita tidur lebih nyenyak, karena buku membantu menenangkan pikiran kita sebelum beristirahat.

Mengapa Banyak Orang Masih Membaca Buku?

Meski teknologi terus berkembang, banyak orang yang tetap gemar membaca buku. Buku memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan membaca di layar. Membaca buku fisik memberikan rasa nyata dan mendalam. Kita bisa merasakan tekstur kertas, mencium aroma buku baru, dan menikmati ilustrasi di dalamnya, sesuatu yang sulit didapatkan saat membaca di layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun