Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

Suka menulis artikel dakwah, dan hal-hal yang berkaitan dengan sosial

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menjadi Penulis Dakwah di Website Harakatuna.com

15 Juni 2024   08:32 Diperbarui: 18 Juni 2024   16:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menjadi seorang penulis hebat yang dapat dikenal oleh banyak orang adalah sebuah kebanggaan bagi semua orang. Bagaimana tidak? Siapa yang tidak ingin namanya tercantum dalam sebuah buku, artikel, dan media tulisan lainnya. Apalagi bisa dibaca oleh banyak orang. Tentu ada perasaan kebangaan sendiri bagi seorang penulis. 

Penulis sendiri juga merasa bangga ketika tulisan yang dikirim ke media dakwah yaitu pada website Harakatuna.com dapat terbit. Perasaan penulis saat itu sangat senang sekali. Bahkan penulis semakin jadi lebih semangat lagi dalam membuat tulisan. Apalagi adanya pemberian honor tulisan dari tim redaksi Harakatuna yang bisa dimanfaatkan jadi uang jajan, atau kebutuhan lainnya. Tentu senang kali rasanya. 

Kebanggaan kita sebagai penulis Harakatuna sejatinya bukan semata-mata hanya karena tulisan bisa terbit di media besar, dan mendapatkan honor bayaran saja. Namun, sejatinya kebanggaan menjadi penulis harakatuna akan lebih terasa jika kita menghayati lebih dalam manfaat menulis di harakatuna. Lantas apa saja kebanggaan yang kita dapatkan ketika menjadi penulis artikel dakwah di Harakatuna.com? 

Bangga Mampu Melawan Pemikiran Islam Radikal.  

Tulisan yang diterbitkan oleh media harakatuna banyak membahas kaitan dengan melawan pemikiran radikalis dalam Islam. Sebab latar belakang lahirnya media dakwah ini ingin melawan pemikiran Islam yang cenderung bertentangan dengan nilai-nilai dasar negara. Seperti pemikiran kelompok HTI, kelompok Islam radikal, dan khilafah. 

Ketika menjadi penulis di Harakatuna, kita harus menuliskan tulisan yang mampu menjawab pemikiran kelompok radikal tersebut secara ilmiah, dan mudah dipahami. Menjawab pemikiran radikal tersebut dengan dalil ayat, hadits, dan ilmu pengetahuan terkait lainnya yang mampu menjawab kesalahan pemikiran kelompok tersebut. 

Apalagi di kondisi masa sekarang ini khususnya masyarakat Indonesia. Terkadang masyarakat Indonesia saat ini mudah sekali terpengaruh oleh propaganda yang dilakukan oleh kelompok radikal. Khususnya anak muda. 

Dilansir dari koran.tempo.co. Menurut Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si dalam tulisannya yang berjudul "Melindungi Dunia Pendidikan dari Paham dan Gerakan Kekerasan". Dia menyampaikan bahwa setidaknya terdapat lima sebab anak muda terpengaruh pemikiran radikal. 

Pertama, mereka anak muda sedang mencari identitas diri. Studi yang dilakukan oleh The United States Institute of Peace pada 2010 menunjukkan bahwa 2.032 militan asing jaringan Alqaeda berasal dari kalangan mahasiswa, dan pelajar. Mereka adalah orang-orang yang sedang mengembara untuk menemukan jati dirinya. 

Kedua, mereka yang membutuhkan kebersamaan. Kelompok teroris pandai memanfaatkan para remaja yang sedang resah terhadap kondisi emosionalnya. Mereka ingin mencari kebersamaan yang kadang tidak mereka dapatkan dari keluarganya. 

Ketiga, mereka ingin memperbaiki apa yang dianggap mencederai rasa keadilan. Para remaja ini memiliki semangat yang menggebu-gebu dan idealisme yang tinggi untuk melakukan perubahan, hal inilah yang juga dimanfaatkan kelompok radikal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun