Artinya: ”Ada dua kenikmatan yang membuat banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412).
Dari hadits tersebut, penulis ingin menyoroti bahwa manusia sering sekali lalai dengan waktu luang yang dia miliki. Baik itu anak muda, dan mereka yang telah lanjut usia.
Mereka yang lanjut usia terkadang di masa tua ini lebih banyak menghabiskan masa-masa waktu pensiunnya. Seperti kumpul bersama keluarga, menonton televisi, membersihkan rumah, dan lain-lainnya. Secara waktu mereka masih banyak menghabiskan waktu luang yang dimiliki untuk melakukan aktivitas yang monoton.
Masa-masa usia senja ini jarang mereka habiskan waktu luangnya untuk kegiatan yang menguras pikiran seperti menulis. Padahal dengan menjalankan kegiatan menulis dapat mencegah kepikunan di usia tua. Dilansir dari laman liputan6.com, pada momentum Hari Otak Sedunia. Dokter spesialis bedah Siloam Hospital Lippo Village (SHLV). Dr Petra Octavian P Wahjoepramono, mengingatkan agar masyarakat lebih sadar untuk menjaga kesehatan otak.
Salah satu cara termudah serta termurahnya adalah dengan membaca serta menulis. Dengan membaca dan menulis dapat membuat otak bekerja dengan baik bahkan ketika seseorang di usia senja. Hal inilah yang membuat orang tua tidak mudah pikun atau lemah daya ingatnya.
- Menulis sebagai Bekal Mengumpulkan Pahala
Kematian tidak pernah mengenal usia. Kematian dapat menjemput kita kapan saja, baik ketika di usia muda ataupun tua. Kematian tidak pernah mengenal waktu kapan datangnya. Seperti yang Allah sampaikan dalam QS. Al Ankabut: 57.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
Masa-masa seseorang ketika memasuki usia senja pastinya membuat diri selalu merasa khawatir akan datangnya kematian. Apalagi masa-masa ini penyakit banyak berdatangan, dan umur hanya tinggal hitungan angka.
Lantas bukankah di masa senja ini justru seharusnya digunakan untuk mengumpulkan pahala? Mengumpulkan pahala sebagai bekal di akhirat nanti? Andaikata di usia yang tidak muda lagi ini digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bukankah kita kelak kedepannya akan menyesal?
Maka dari itu, di sisa umur yang tidak panjang ini. Ayolah menulis. Menciptakan sebuah karya tulisan yang kelak ilmunya dapat bermanfaat untuk peradaban manusia. Jangan pernah kita baik di usia muda, bahkan sudah tua untuk pensiun menulis. Insyaallah dengan menulis, harapannya tulisan ini dapat membuat kita dikenang sepanjang masa seperti mereka para penulis hebat dunia.