Kekasih, menjadi dewasa ternyata terasa aneh
Kekanak-kanakan sekaligus pendewasaan muncul bersamaan
di tengah remuknya badan
Aku menjelma pendosa sekaligus tuhan
di tengah huru-hara hari pembalasan
Bukan pintaku untuk hidup dengan siksaan
namun seolah siksaan berpinta untuk hidup denganku
Tuhan telah acuh kepadaku. Kupikir begitu karena sekarang, bagi imanku,
(hanya) kau yang (selalu) ada dan membantuku
di tengah gugurnya ribuan harapan
Kulihat orang-orang. Mereka seperti hidup di nirwana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!