Mohon tunggu...
Muhammad Fareji
Muhammad Fareji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang suka mencoba hal baru dan menjelajahi tempat baru yang belum pernah di kunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak Mulia, Landasan Terpenting Pembentukan Karakter Bangsa

19 Juni 2024   16:14 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: okezone.com

Di era globalisasi yang begitu pesat, tantangan yang dihadapi negara kita semakin kompleks. Kemajuan teknologi dan informasi membawa banyak manfaat, namun juga membawa berbagai tantangan moral dan etika yang perlu diatasi. Akhlak mulia di sini penting sebagai landasan utama pembentukan karakter bangsa. Dalam perspektif Islam, akhlak bukan sekedar perbuatan baik, namun mencakup seluruh aspek kehidupan seseorang, baik dalam hubungannya dengan Tuhan maupun dalam hubungannya dengan diri sendiri dan manusia lain. Dari Abu Harairah r.a berkata; Rasulullah SAW bersabda; " Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia " (HR Ahmad dan Al-Hakim).

Akhlak mulia mencerminkan kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan menghargai orang lain. Nilai-nilai tersebut sangat penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya Allah memerintahkan (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan dia melarang (melakukan ) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan." (QS. An-Nahl: 90). 

Mengingat berbagai perubahan dan dinamika  masyarakat, penerapan akhlak mulia menjadi kunci  menjaga keseimbangan dan perdamaian. Apabila seluruh individu dalam suatu negara mempunyai moral yang baik, maka interaksi sosial akan semakin harmonis dan konstruktif. Oleh karena itu penguatan akhlak mulia dalam berbagai bidang kehidupan harus menjadi prioritas.

Pentingnya Moralitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Akhlak mulia harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini, di rumah dan di pendidikan formal. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terpenting bagi perkembangan kepribadian anak. Orang tua berperan penting dalam memberikan contoh yang baik melalui tindakannya sehari-hari. Pendidikan formal juga perlu menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam kurikulumnya agar peserta didik tidak hanya cerdas tetapi juga jujur dan bertanggung jawab secara sosial. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya" (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim). 

Etika dalam Dunia Kerja dan Sosial

Etika profesi sangat penting dalam dunia kerja untuk menciptakan lingkungan yang produktif dan harmonis. Karyawan yang jujur bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam konteks sosial, akhlak mulia mengedepankan sikap toleransi, gotong royong, dan perhatian terhadap orang lain. Dalam Al-Qur'an yang artinya, "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa" (QS. Al-Ma'idah: 2). Masyarakat yang berakhlak mulia akan lebih mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial seperti korupsi, ketidakadilan, dan kemiskinan.

Akhlak Mulia dalam Pendidikan

Salah satu cara memperkuat akhlak mulia adalah melalui pendidikan karakter yang terintegrasi dalam sistem pendidikan nasional. Pendidikan karakter tidak hanya sebatas teori di kelas saja, namun juga harus dipraktikkan dalam kegiatan sekolah sehari-hari. Program seperti kegiatan sosial, kerjasama tim, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan keterampilan akhlak mulia siswa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya" (HR. Tirmidzi).

Akhlak Mulia adalah Pilar Bangsa yang Kuat

Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki nilai moral dan etika yang kuat. Bangsa yang berakhlak mulia mampu menghadapi berbagai tantangan dengan bijaksana dan berani. Mereka selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd: 11).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun