Mohon tunggu...
Muhammad Faqih Jaelani
Muhammad Faqih Jaelani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PRODI PBSI UNISSULA

Dirimu hari ini adalah pesan untukku, diriku hari ini adalah pesan untukmu pula, dan saling mendoakan adalah balasan paling cinta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hal yang Perlu Diperhatikan sebagai Mentor BIPA

7 November 2024   20:00 Diperbarui: 7 November 2024   20:20 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Budaya merupakan sesuatu yang terikat dalam diri seseorang. Semua memiliki ciri khas sendiri-sendiri, baik dalam berkomunikasi maupun hal sosial lainnya. Dalam eksistensinya, budaya mengalami pergeseran maupun perubahan, baik secara keseluruhan maupun nilai yang terkandung. Namun itu merupakan kewajaran yang biasa terjadi, sebab budaya terkadang tidak tertulis namun terasa lebih keberadaannya.

Lintas budaya ialah sesuatu yang harus dikuasai untuk membentengi dan juga melestarikan budaya masing-masing etnis maupun suku. Sebab, tanpa memahami lintas budaya, tidak memahami perbedaan warna kulit, bahasa, dan juga budaya yang dibawa orang lain, kita akan gampang menyalahkan atau bahkan men-judge kesalahan-kesalahan orang lain yang berbeda dengan kita. Orang Eropa punya budaya sendiri, orang Asia, Afrika maupun Amerika pun mempunyai kebanggaan mereka masing-masing. Jadi itu merupakan emas bagi mereka, tidak bisa kita menilai kekurangannya. 

Dalam BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), perlu sebelumnya bagi mentor untuk memahami lintas budaya yang ada. Jadi banyak dari peserta atau orang yang belajar bahasa Indonesia dari orang asing juga memiliki kebiasaan dan ciri khas masing-masing. 

BIPA merupakan upaya kita untuk mengenalkan budaya kita kepada dunia, baik untuk mereka yang mempunyai kepentingan di Indonesia maupun untuk mereka yang sekedar mempelajari budaya dunia. Maka sangat amat perlu dari mentor untuk memahami berbagai jenis kebiasaan peserta supaya tercipta pembelajaran yang efektif.

Oleh : Muhammad Faqih Jaelani 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun