Dari perspektif yang lebih luas, penelitian ini memberikan wawasan yang relevan bagi berbagai industri yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan data besar. Meskipun terdapat risiko seperti inkonsistensi data akibat denormalisasi, penelitian ini menegaskan bahwa dalam konteks yang tepat, teknik tersebut bisa sangat menguntungkan. Dengan semakin berkembangnya volume data dalam berbagai bidang, termasuk bioinformatika dan desain obat, teknik optimasi seperti ini akan menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa sistem database tetap efisien dan dapat diandalkan di masa mendatang.
Optimasi bukan hanya soal mempercepat query, tetapi juga tentang membangun infrastruktur yang mampu menangani tantangan masa depan. Dengan temuan ini, kita diingatkan bahwa desain database yang baik adalah kunci bagi keberhasilan sistem informasi dalam skala besar.
Referensi:
Angles, R., Arenas-Salinas, M., Garca, R., & Ingram, B. (2024). An optimized relational database for querying structural patterns in proteins. Database, 2024, Article ID baad093. https://doi.org/10.1093/database/baad093Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H