Mohon tunggu...
Muhammad Fany Nurwibowo
Muhammad Fany Nurwibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bidang yang saya gemari meliputi bidang meteorologi, alam, sinema, dan travelling. Senang mengekspresikan hasil olah pikir dan kata hati melalui media tulis dan prosa-prosa singkat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Cuaca pada Kegiatan Penerbangan

31 Mei 2023   21:49 Diperbarui: 1 Juni 2023   19:32 3511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita telisik kembali, kegiatan moblilisasi di era sekarang telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, keterkaitan manusia dengan berbagai alat transportasi yang tersedia baik di darat, laut, maupun udara telah melekat dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang ada. 

Hal penting yaitu, setiap model transportasi tentunya memerlukan sarana, prasarana, dan berbagai komponen penunjang agar kegiatan transportasi dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan mampu mengantisipasi hal -- hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Tak lupa juga dengan memperhatikan indikator -- indikator penting yang telah ditetapkan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

Jika kita berfokus pada basis transportasi udara atau bisa kita sebut dengan kegiatan penerbangan, ada satu faktor penting yang digunakan sebagai sumber informasi dalam menetukan garis besar perjalanan, yaitu faktor cuaca. 

Infromasi dan pemahaman akan cuaca sangat penting terutama jika menyangkut masalah keselamatan dalam kegiatan penerbangan, di sisi lain dari segi ekonomis, kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kegiatan penerbangan. Umunya, kondisi cuaca akan mulai berdampak ketika pesawat lepas landas, mengudara, dan kembali mendarat.

Kondisi cuaca sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kategori , mulai dari kondisi cuaca yang baik (clear weather) sampai dengan kondisi cuaca buruk (bad weather). Kondisi cuaca dapat menjadi penentu dalam kegiatan penerbangan, antara penerbangan yang dilanjutkan ataupun ditunda. 

Seperti yang kita tahu dari berbagai berita yang tersebar, tak sedikit kecelakaan pesawat yang terjadi dikarenakan kondisi cuaca yang buruk. Keakuratan serta pemahaman informasi akan cuaca akan berperan penting dalam kegiatan penerbangan utamanya agar keamanan dan keselamatan dapat terjamin secara maksimal, infromasi akan cuaca pada dunia penerbangan di Indonesia dapat dilihat dari alat pemantau cuaca atau weather station yang tersedia dan wajib ada di setiap bandara. 

Alat ini umunya dikelola oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisia (BMKG) Indonesia dimana hasil dari pengamatan akan diolah menjadi data yang kemudian dapat disampaikan sebagai informasi ke pihak bandara.

Lantas bagaimana cara cuaca dapat mempengaruhi kegiatan penerbangan? Cuaca sendiri berpengaruh terhadap kegiatan penerbangan dimulai dari pengaruhnya terhadap kinerja pesawat terutama pada saat cuaca buruk seperti badai, kabut tebal, dan hujan petir yang dapat mempengaruhi kemampuan pesawat baik saat lepas landas, mengudara sehingga mempengaruhi stabilitas, dan kembali mendarat.  

Kondisi landasan pacu yang licin karena hujan ataupun salju juga dapat menyebabkan pengereman dan daya cengkram roda pesawat tidak maksimal, sehingga bisa mengakibatkan roda pesawat tergelincir dan tidak melaju di jalur aman yang telah disediakan. 

Selain itu, pengaruh turbulensi yang kuat akibat cuaca ekstrem seperti badai petir dapat merusak badan dan struktur kerangka pesawat, akan sangat berbahaya jika sampai ditemukan retakan atau lubang pada badan pesawat yang dapat menyebabkan penurunan tekanan kabin, peningkatan beban aerodinamis, dan getaran serta kebisingan yang dapat memicu rasa panik kepada para penumpang.

Tak hanya berpengaruh pada kinerja pesawat, kondisi cuaca buruk karena badai, hujan petir, dan kabut juga dapat menyebabkan pilot kesulitan dalam melihat navigasi visual dan membaca instrumentasi penerbangan yang ditampilkan pada kokpit pesawat, pilot pun otomatis akan kesulitan dalam mengendalikan laju pesawat agar tetap stabil jika sistem navigasi terganggu, ditambah apabila kondisi pesawat yang mengalami kerusakan akibat cuaca buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun