Apakah kalian pernah melihat seseorang memiliki enam jari dalam satu tangannya? Kalian pasti heran kenapa itu bisa terjadi. Ya, itu merupakan kelainan yang bernama polidaktili. Polidaktili adalah kelainan yang menyebabkan adanya jari tambahan pada bagian tangan atau kaki manusia. Istilah polidaktili berasal dari bahasa Yunani yaitu "polys" yang berarti banyak dan "daktylos" yang berarti jari. Kelainan ini ternyata merupakan kelainan bawaan lahir yang umum terjadi dan dialami oleh 1 dari 1000 bayi.
Polidaktili terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan area tumbuhnya jari tambahan, yaitu :
- Polidaktili prexial (Di sisi luar ibu jari)
- Polidaktili postaxial (Di sisi luar jari kelingking)
- Polidaktili pusat (Tumbuh diantara jari-jari lain).
Kondisi jari tambahan pada penderita polidaktili pun berbeda. Ada yang berbentuk sempurna seperti jari normal, dan ada juga yang tidak memiliki sendi bahkan hanya terdiri dari kulit dan jaringan lunak.
Penyebab polidaktili
Penyebab polidaktili bisa terjadi karena dua sebab, yaitu faktor genetik dan non genetik. Untuk faktor genetik, ini bisa terjadi karena adanya gen penyebab polidaktili saat kehamilan berusia 4-8 minggu. Gen yang diidentifikasi sebagai penyebab polidaktili, yaitu :
- GLI3
- IQCE
- MIPOL1
- PTX1
- GLI1
- ZNF141
Kelainan genetik lain yang menjadi penyebab polidaktili biasanya berupa sindrom, down syndrome salah satunya. Setelah faktor genetik, ada faktor non genetik yang bisa menyebabkan polidaktili. Penyebab ini tidak ada hubungannya dengan kelainan gen, melainkan karena ada beberapa sebab yang memicu polidaktili pada janin dalam kandungan. Berikut beberapa alasannya, yaitu :
- Ibunya penderita diabetes
- Ibunya memiliki Infeksi saluran pernafasan di 3 bulan pertama kehamilan
- Ibunya memiliki riwayat epilepsi
- Anak dengan kelahiran berat yang rendah
- Anak yang terpapar embrio thalidomide
Penanganan polidaktili
Penangan terhadap penderita polidaktili terbagi menjadi dua, yaitu klip vaskular dan operasi. Untuk klip vaskular, metode ini hanya berlaku jika jari tambahan pada penderita hanya terdiri dari jaringan lunak. Pada penangannya, dokter menempelkan klip vascular di pangkal jari tambahan dan klip ini akan menghentikan aliran darah sehingga jaringan lunak pada jari itu mati.Â
Setelah kering, jari tambahan akan lepas dari jari normal. Untuk operasi, seperti pada umumnya, dokter akan melakukan pembedahan untuk membuang jari tambahan pada penderita polidaktili. Biasanya penderita polidaktili yang melakukan operasi yaitu penderita yang memiliki jari tambahan seperti jari normal bukan hanya jaringan lunak. Operasi polidaktili merupakan operasi sederhana dan tidak perlu rawat inap.
Mungkin bagi sebagian orang memiliki enam jari pada satu tangan merupakan kelainan. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Etienne Burdet, bioengineer dari Imperial College, London, terhadap remaja berusia 17 tahun menemukan hasil yang tak terduga. Mereka yang menderita polidaktili mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang normal.Â
Salah satu contohnya, mereka mampu mengetik dengan lebih cepat dibandingkan orang normal. Gerakan ini ternyata disebabkan adanya sirkuit sistem saraf khusus yang menghubungkan jari ekstra dengan otak. Bahkan disaat orang lain mengatakan bahwa polidaktili merupakan kelainan, ternyata ada sesuatu yang menjadi anugerah bagi penderitanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H