Evolusi industri 5.0 society adalah istilah yang merujuk pada perkembangan industri yang terjadi pada era teknologi informasi yang kini sedang berlangsung. Pada era ini, teknologi digital menjadi sangat penting dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Industri 5.0 society menekankan pada peran manusia sebagai pusat peradaban yang memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai bidang, bukan hanya sekedar relasi mesin ke mesin dan efektivitas robotik saja. Selain itu, interaksi manusia ke mesin dan sebaliknya juga menjadi fokus utama pada era ini.
Indonesia tidak dapat terlepas dari perkembangan industri 5.0 society ini, sehingga perlu terus membangun infrastruktur digital yang kuat serta membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri telekomunikasi yang efisien. Selain itu, kerja sama lintas platform digital juga harus dijalankan agar Indonesia dapat bersaing di era industri 5.0 society yang semakin kompetitif ini.
Pada era industri 5.0 yang penuh dengan teknologi dan inovasi, membangun karakter anak merupakan hal yang sangat penting. Karakter anak yang terbentuk sejak dini akan menjadi pondasi yang kuat bagi perkembangan masa depannya, termasuk dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi di era industri 5.0, eraa revolusi industri merupakan era dimana teknologi dan inovasi memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, tentunya membangun karakter anak juga menjadi sangat penting agar mereka dapat bersaing dan beradaptasi dengan lingkungan di era industri 5.0 ini. perkembangan teknologi sangat pesat. Hal ini tentu memberikan banyak kemudahan bagi kita, terutama bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak, seperti kecanduan teknologi dan kurangnya interaksi sosial. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun karakter anak-anak agar dapat menghadapi era industri 5.0 dengan baik.
Salah satu cara untuk membangun karakter anak adalah dengan memberikan contoh yang baik. Sebagai orang tua atau guru, penting untuk menunjukkan sikap yang baik kepada anak-anak, termasuk sikap toleransi, kerjasama, dan kejujuran. Anak-anak akan mencontoh sikap yang ditunjukkan oleh orang dewasa di sekitarnya, sehingga dengan memberikan contoh yang baik, kita dapat membantu membentuk karakter anak yang positif.
Selain itu, memberikan pengalaman belajar yang bermakna juga dapat membantu dalam membangun karakter anak. Anak-anak dapat belajar tentang tanggung jawab, kejujuran, dan sikap positif lainnya melalui pengalaman nyata, seperti membantu di rumah atau mengikuti kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pendidikan karakter juga dapat diberikan melalui pendidikan formal, seperti di sekolah atau madrasah. Di sini, anak-anak dapat belajar tentang prinsip-prinsip dasar Islam, seperti keadilan, kejujuran, dan toleransi, serta memahami arti dan makna dari prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, memberikan dukungan dan pengertian kepada anak-anak juga merupakan salah satu cara penting dalam membangun karakter anak. Orang tua atau guru harus memberikan dukungan dan menyediakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang, serta memberikan pengertian terhadap perasaan dan pikiran anak-anak. Selain itu, orang tua juga harus membatasi penggunaan teknologi oleh anak-anak. Anak-anak harus diajarkan untuk tidak terlalu bergantung pada teknologi, karena hal ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan anak-anak. Orang tua harus memberikan batasan waktu yang tepat untuk penggunaan teknologi, serta mengajarkan anak-anak untuk tidak terlalu terpaku pada layar komputer atau smartphone.
Untuk membangun karakter anak yang baik dalam era revolusi industri 5.0, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Memberikan pendidikan yang tepat. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Orang tua perlu memperhatikan jenis pendidikan yang diberikan kepada anak, sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan kebutuhannya.
2.Menanamkan nilai-nilai kebaikan. Orang tua perlu membiasakan anak untuk selalu berbuat baik dan menghargai orang lain. Nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, keadilan, dan toleransi perlu ditanamkan sejak dini agar anak memiliki karakter yang baik.
3.Menanamkan rasa tanggung jawab. Orang tua perlu memberikan tanggung jawab kepada anak, seperti mengerjakan tugas sekolah dengan baik atau membantu kerja rumah. Hal ini akan membantu anak untuk membangun rasa tanggung jawab dan menjadi anak yang mandiri.
4. Menanamkan rasa percaya diri. Orang tua perlu memberikan dukungan dan kepercayaan kepada anak agar mereka merasa percaya diri. Anak yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih mudah untuk menghadapi tantangan di masa depan.
5.Mengajarkan cara menghadapi teknologi. Di era revolusi industri 5.0, teknologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Orang tua perlu mengajarkan cara menggunakan teknologi secara bijaksana dan tidak terlalu tergantung kepadanya.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut akan membantu anak-anak dalam membangun karakter yang baik. Dan  orang tua harus membiasakan anak-anak untuk melakukan kegiatan positif di luar teknologi. Anak-anak harus diajarkan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H