Pada hari ini seperti contoh tadi, kita tidak memiliki atau salah dalam memahami konsep kesucian itu, sehingga kita gagal dalam memiliki relasi dengan Tuhan. Karena urgensi konsep kesuciaan sangat amat besar di era sekarang, yang dimana banyaknya informasi terlalu cepat kemana-mana. Jadi gagalnya memahami konsep kesuciaan itu sendiri akan mengakibatkan kehancuran yang besar bagi diri sendiri dan yang lain.
Dalam proses memiliki relasi ada yang namanya kontinuitas dalam melanjutkan ajaran Yang Maha Suci terhadap orang-orang yang suci juga. Kontinuitas terdapat transformasi dan gradasi, transformasi adalah proses pemindahan ajaran atau potensi yang akan teraktualkan kepada orang-orang selanjutnya yang tentu menganut konsep kesucian itu sendiri.Â
Gradasi yang dimaksud adalah tingkat kualitas penerima ajaran yang tadi, seperti Rasulullah melanjutkan estafet ajaran ini dalam mengaktualkan relasi manusia dengan Tuhan kepada Imam Ali. Imam Ali memiliki gradasi cahaya yang mirip dengan Rasulullah, sehingga dia yang dipercayai atau pantas untuk melanjutkan transformasi tersebut.
Dengan kita memahami konsep kesucian itu secara benar dan holistic kita akan memiliki relasi Tuhan, dan akan menyempurna secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H