Pada suatu hari si fudin pulang kerja dari kantornya. Si fudin pergi dan pulang kerja berjalan kaki, tidak memakai angkutan umum. Pada pagi hari saat pergi bekerja hari sangat cerah tidak ada tanda tanda akan turun hujan di sore hari, udara di pagi hari juga cukup hangat, sehingga si fudin tidak membawa payung atau jakaet pada saat pergi bekerja.
Pada sore hari, setelah bekerja seharian si fudin pulang ke rumahnya, pada saat jalan tiba -- tiba muncul hujan yang cukup deras, si fudin panik, dia takut kehujana, maka dia segera berlari menuju tempat yang teduh, di tempat tersebut terdapat beberapa orang yang ikut berteduh selain si Fudin.
Setelah beberapa saat menunggu, rupanya hujan makin deras, tidak ada tanda tanda hujan akan reda dengan sendirinya, akhirnya orang yang disamping si fudin menelpon keluarganya untuk membawa payung untuknya dan orang tersebut meninggalkan si fudin. Rupanya tidak hanya orang tersebut yang pergi, orang orang disekitar nya juga pergi meninggalkan dia sendirian.
Si fudin merasa kesepian dan berpikir bagaimana caranya agar dia bisa pergi juga meninggalkan tempat dia berteduh, tetapi tidak kehujanan. Akhirnya dia menelpon, toko payung dan membeli payung dari toko payung tersebut, dan lebih lucunya dia meminta pemilik tokonya untuk membawa payung tersebut ke tempat dia berteduh, dan akhirnya dia bisa pulang ke rumahnya tanpa kena hujan.
Hebat si fudin akalhnya, walaupun dia tidak punya keluarga, tetapi dia tetap bisa menyuruh orang buat mengaasihnya payung kayak orang orang di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H