Mohon tunggu...
Muhammad Faizullah Pasha
Muhammad Faizullah Pasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Mesin

Mahasiswa Teknik Mesin dan Industri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Ramah Lingkungan: Komposit Serat Bambu dan Sekam Padi Sebagai Alternatif Material Brake Pad Berkelanjutan

10 November 2024   09:58 Diperbarui: 10 November 2024   10:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampel Uji Tarik Komposit

Malang -- Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengembangkan material komposit inovatif berbasis serat bambu dan char sekam padi sebagai alternatif bahan untuk brake pad ramah lingkungan. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., berfokus pada penguatan mekanis dan ketahanan termal komposit dengan tambahan SiO dan BC, menjadikannya potensi pengganti material konvensional yang lebih berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

"Kami memadukan serat alami bambu dan char sekam padi dengan penguat SiO dan BC untuk menciptakan komposit yang tidak hanya kuat secara mekanis, tetapi juga memiliki ketahanan aus yang tinggi," ungkap Prof. Andoko. "Dengan inovasi ini, kami harap dapat mendukung perkembangan material ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada asbes, yang dikenal berdampak negatif bagi kesehatan," tambahnya.

Penelitian ini didanai melalui skema pendanaan Non-APBN UM, yang mencerminkan komitmen UM dalam mengembangkan teknologi hijau dan ramah lingkungan. Studi ini mengikutsertakan berbagai ahli material dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin, yang terlibat aktif dalam setiap tahap penelitian, mulai dari persiapan serat bambu, proses fabrikasi komposit, hingga pengujian sifat-sifat mekanis dan termal material.

Andika Rafi Ryansyah, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam proyek ini, menyatakan, "Penelitian ini memberikan kesempatan bagi kami untuk terlibat langsung dalam pengembangan material masa depan. Kami belajar banyak tentang bagaimana komposit dapat menjadi solusi bagi material konvensional yang tidak ramah lingkungan."

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposit berbasis serat bambu dan char sekam padi dengan komposisi optimal memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan ketahanan termal yang stabil, menjadikannya cocok sebagai brake pad ramah lingkungan. Material komposit ini juga diproyeksikan mampu mengurangi emisi debu dan mengurangi dampak lingkungan jangka panjang.

Dengan inovasi ini, Universitas Negeri Malang berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan material komposit yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Hasil penelitian ini rencananya akan dipublikasikan dalam jurnal internasional dan dipatenkan untuk melindungi kekayaan intelektualnya, sehingga dapat dimanfaatkan lebih luas oleh industri otomotif di Indonesia dan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun