Mohon tunggu...
Muhammad Faiz Erlangga
Muhammad Faiz Erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain game, mendengarkan musik, menonton film, dll.\

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Esai Opini Satyamuda

21 Agustus 2024   21:50 Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama              : Muhammad Faiz Erlangga
Fakultas         : Ilmu Budaya
Prodi               : Bahasa dan Sastra Inggris
NIM                : 123241096

 

Pendidikan Berdasar Kearifan Lokal yang Terancam Punah Akibat Modernisasi

Di era globalisasi ini, budaya lokal mulai terancam punah karena adanya pengaruh budaya asing yang memasuki negara kita. Era modern ini sangat mendominasi negara kita dari berbagai sektor, termasuk pendidikan. Dominasi dari era modern ini memang membawa banyak kemajuan. Namun, kemajuan ini juga menimbulkan tantangan besar, terutama dalam hal mempertahankan kearifan lokal yang sudah menjadi ciri khas bangsa.

Kearifan lokal merupakan budaya atau kepercayaan yang diwariskan secara turun-menurun dalam suatu masyarakat. Biasanya kearifan lokal berisi cara hidup, pandangan hidup, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat setempat. Di negara kita, Indonesia, terdapat banyak sekali kearifan lokal, seperti bahasa daerah, kepercayaan, dan adat istiadat.

Pendidikan berdasar kearifan lokal dapat menjadi suatu hal yang memperkokoh identitas bangsa sekaligus membuat para siswa-siswa memiliki pengetahuan yang unik. Keunikan ini bisa disaksikan dari perbedaan budaya yang dimiliki oleh setiap daerah yang ada di Indonesia.

Penerapan pendidikan berdasar kearifan lokal mengalami banyak permasalahan dan tantangan. Contohnya adalah kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap pentingnya kearifan lokal yang seharusnya bisa menjadi dasar bagi pendidikan di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat malah lebih berfokus kepada pendidikan dengan standar modern dan melupakan pentingnya kearifan lokal.

Meski begitu, ada daerah di Indonesia yang berhasil menerapkan pendidikan berdasar kearifan lokal. Di Yogyakarta, pendidikan seni budaya seperti gamelan dan wayang, diajarkan kepada siswa-siswi di sekolah untuk melestarikan seni lokal. Dari itu, siswa-siswi di sana bisa lebih fokus terhadap budaya Indonesia dan bisa meminimalisir budaya modern. Contoh ini menunjukkan kita bahwa dengan adanya niat dan komitmen, kita bisa menjalankan pendidikan berdasar kearifan lokal dengan baik. Jika hal itu bisa berjalan dengan baik, maka hal tersebut akan membawa manfaat kepada siswa, masyarakat, dan masa depan Indonesia.

Pendidikan berdasar kearifan lokal adalah pilar yang sangat penting. Terutama di tengah derasnya arus modernisasi. Dengan menyebarkan nilai-nilai lokal dalam pendidikan, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menyelamatkan masa depan Indonesia dari era modernisasi. Jadi, usaha untuk mempertahankan pendidikan Indonesia ini harus didukung dengan kekuatan penuh. Agar budaya Indonesia tetap terjaga dan tidak punah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun