Dalam upaya melestarikan budaya Indonesia di tengah tantangan zaman, mahasiswa dari Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Indonesia (UI), dan Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) berkolaborasi menciptakan inovasi budaya melalui proyek alih wahana di Museum Basoeki Abdullah. Proyek ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7.
Proyek ini menghasilkan dua produk unggulan: Virtual Tur 360 dan buku berjudul "Muda Berbudaya di Museum Basoeki Abdullah." Kolaborasi lintas universitas ini dipimpin oleh Muhammad Faizal, mahasiswa Pendidikan Sejarah UNSIL, dengan dukungan tim yang terdiri dari:
- Muhammad Faizal (Pendidikan Sejarah, UNSIL)
- Anggara Candra Dewi (Sastra Jawa, UI)
- Rakan Amir Ilham (Arkeologi, UI)
- Rachmalia Tu'Syiffa (Perhotelan dan Pariwisata, Polimedia)
Virtual Tur 360Â
Tur virtual ini dirancang untuk memperluas akses masyarakat terhadap koleksi seni dan budaya di Museum Basoeki Abdullah. Dengan mengandalkan pembelajaran otodidak, Muhammad Faizal berhasil mengembangkan tur ini meski tanpa latar belakang teknologi informasi. Tur ini memungkinkan siapa saja menjelajahi koleksi museum secara daring melalui situs virtualtour.museumbasoekiabdullah.id.
"Melalui tur virtual ini, kami berharap masyarakat dapat mengenal lebih dekat karya-karya Basoeki Abdullah dan terdorong untuk mengunjungi museum secara langsung," ujar Faizal. Inisiatif ini juga sejalan dengan tren global, di mana museum-museum besar memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas.
Buku "Muda Berbudaya di Museum Basoeki Abdullah"
Buku ini menjadi medium lain untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai budaya Indonesia. Mengusung QRCBN 62-4506-3356-870, buku ini mendokumentasikan pengalaman peserta MBKM dalam mengenal dan berkontribusi di bidang kebudayaan.
Melalui buku ini, pembaca diajak memahami sosok Basoeki Abdullah, maestro seni yang memadukan keindahan dengan pesan-pesan mendalam tentang identitas dan semangat budaya Indonesia. Buku ini juga mengabadikan momen-momen berharga selama proses magang, dari mengenal museum hingga implementasi alih wahana.