Berbeda lagi ceritanya jika kita sudah menyelami kehidupan dunia yang sebenarnya. Momentum antara teori dan realita berjalan beriringan bahkan tidak menentu - kata maaf akan terasa sangat sulit didapatkan ketika melakukan kesalahan. Sanksi sosial akan terasa begitu sangat menyakitkan.
Bukan saya mengatakan bahwa kehidupan persekolahan tidak ada sanksi sosial - hal tersebut selalu ada di setiap komunitas sosial bahkan pada komunitasi mikro sekalipun. Namun yang membedakan adalah di sekolah kita masih mempunyai pendidik atau para guru yang dengan kerelaan hati membimbing kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.Â
Pendidikan adalah investasi seumur hidup
Oleh karenanya bagi kita atau kawan-kawan lain yang saat ini masih menempuh pendidikan setidaknya harus kita syukuri dan maksimalkan. Karena kesempatan seseorang untuk dibimbing dan belajar oleh seorang ahli pada institusi pendidikan tidak datang dua kali. Belajarlah setinggi dan semaksimal mungkin. Sehingga kita dapat menginterpretasikan kehidupan lebih bermakna lagi di usia senja kelak.
Mengatur Sistem Keuangan Komprehensif pada Usia Karir
Berkarir bukan hanya soal tinggi nya jabatan dan kuatnya finansial yang dimiliki - hal tersebut tidak salah namun kurang lengkap. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan di usia muda seperti memperbanyak relasi, membangun jaringan yang kuat, dan lain sebagainya.Â
Usia karir merupakan momen dimana kita mengaktualisaskan semua yang telah kita pelajari di sekolah - meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa proses belajar tetap berlangsung di kehidupan sebenarnya.
Namun menurut saya berkarir akan menjadi sia-sia apabila tidak diimbangi dengan manajemen keuangan yang baik. Yah meskipun terdapat beberapa orang yang mempunyai penghasilan yang besar namun tetap manajemen keuangan dapat mengarahkan sistem finansial yang lebih teratur dan komprehensif.Â
Melalui sistem keuangan maka kita dapat mengakomodasikan keuangan kita untuk beberapa keperluan yang sifatnya berkelanjutan seperti kebutuhan primer, sekunder, serta keperluan yang bersifat jangka panjang seperti keuangan untuk melanjutkan studi atau tabungan hari tua. Hal ini pun dilakukan agar kemudian di usia senja kita tidak perlu lagi memikirkan lagi finansial yang kita butuhkan ketika ingin melakukan sesuatu.
Membiasakan Diri pada Kegiatan Keagamaan
Agama bagi saya merupakan hal yang sakral - yang mampu mengarahkan kehidupan kita menjadi bermakna dan mempunyai arah. Terlepas dari pertikaian agama yang sedang terjadi di negara-negara dunia - agama bagi saya merupakan penuntun yang tepat bagi setiap individu yang mencari cara untuk melakukan dan menyebarkan kebermanfaatan di tengah-tengah masyarakat.Â