Mohon tunggu...
Muhammad FaisalRohman
Muhammad FaisalRohman Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

-softboy-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kekuatan Magis Barcelona di Era Kepelatihan Xavi

22 April 2022   14:12 Diperbarui: 23 April 2022   18:59 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barcelona FC adalah salah satu klub raksasa asal Spanyol yang kini tengah menunjukkan kembali jati diri klub setelah mengalami kemunduran sejak dibawah asuhan pelatih Setien dan Koeman. Pemilihan pelatih baru yang tepat bagi klub menjadi perhatian utama setelah pemecatan kedua pelatih tersebut. Pada November 2021, Barcelona secara resmi memperkenalkan Xavi sebagai pelatih baru di tim Barcelona. Penunjukan Xavi sebagai nahkoda baru tim Barcelona dinilai tepat pasalnya eks pemain Barcelona ini memiliki visi permainan yang sesuai dengan kondisi tim.

Kedatangan Xavi di Barcelona membawa pengaruh penting dalam dalam permainan Barcelona. Perubahan gaya permainan dengan menerapkan skema tiki taka menjadi konsep kepelatihan Xavi selama di Barcelona. Tentunya skema tiki taka ini sangat bergantung pada kerja sama dan kekompakan tim dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola yang baik. Penerapan skema tiki taka ini bisa dibilang tidak sulit untuk diterapkan pasalnya beberapa pemain Barcelona seperti Busquet, Pique, dan Alves yang notabenenya adalah pemain lama di Barcelona sudah pernah mencicipi skema permainan tiki taka saat diasuh oleh Pep Guardiola.

Untuk memaksimalkan penerapan skema tiki taka, Barcelona harus merombak skuadnya dengan mendatangkan pemain baru. Beberapa nama pun sudah dikantongi Xavi untuk dapat diajak berlabuh ke tim Barcelona. Di bursa transfer musim panas 2021 Barcelona bergerak cepat untuk mendatangkan pemain baru. Alhasil, beberapa pemain incaran Xavi berhasil mendaratkan kaki di Stadion Camp Nou seperti Traore, Ferran, dan Aubameyang. Ketiga pemain ini didatangkan Barcelona untuk memperkuat daya gedor Barcelona di lini depan setelah mega bintang mereka yaitu Lionel Messi resmi hengkang menuju PSG.

Selain mendatangkan pemain baru, Xavi juga memaksimalkan potensi dan memberikan menit bermain yang cukup bagi pemain muda. Pemain muda dianggap memiliki stamina yang tinggi dan ini merupakan langkah Xavi dalam meregenerasi skuadnya sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit pemain yang unggul.  Dua pemain muda Barcelona yang banyak disorot adalah Pedri dan Gavi. Kedua pemain ini memiliki gaya permainan yang serupa dan tampil gemilang baik sebagai pemain pelapis maupun utama. Bahkan, duet keduanya di lini tengah Barcelona dijuluki sebagai penerus Xavi dan Iniesta.

Dalam musim ini, performa Barcelona terus mengalami peningkatan, meskipun di awal Barcelona sempat terpuruk. Dengan skema tiki-takanya, Xavi seolah-olah ingin membangkitkan roh asli permainan Barcelona. Kini Barcelona sukses bertengger di peringkat kedua klasemen La Liga dengan perolehan 63 poin selisih 17 poin dari rivalitas mereka, yaitu Real Madrid. Namun, kebangkitan Barcelona ini harus dinodai dengan kekalahan pahit di Liga Eropa usai tumbang oleh Eintracht Frankfrut dengan skor tipis 3-2. Kebangkitan Barcelona juga dinilai sedikit terlambat mengingat kompetisi La Liga yang hanya menyisakan beberapa pertandingan saja. Ini menandakan gelar La Liga kemungkinan besar akan dibawa pulang oleh Real Madrid dan Barcelona harus merasakan kembali puasa gelar. Terlepas dari itu, Coach Justin, salah satu pengamat sepak bola, berspekulasi jika Barcelona akan meraih gelar di musim berikutnya asalkan konsisten dengan skema permainan yang telah dibangun. Hal ini juga didukung oleh para penggemar Barcelona yang menganggap bahwa klub besar tidak diciptakan tanpa ada proses. Progres yang ditunjukkan Xavi selama ini sudah membuat para fans Barcelona bernafas lega pasalnya mereka sudah lama merindukan euforia permainan tiki-taka yang dalam 2 musim terakhir jarang terlihat dalam permainan Barcelona.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun