Mohon tunggu...
M Faiz Muktil Walad
M Faiz Muktil Walad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Santri dan juga Mahasiswa di temanggung, hobi bermain alat musik, suka membaca buku-buku sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Peran Pendidikan dalam Merekonstruksi Karakter Santri di Temanggung

17 Januari 2025   08:07 Diperbarui: 17 Januari 2025   08:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi bahasa, Pendidikan berasal dari kata education yang dapat diartikan upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), instruction (perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian), breeding (memberi makan), Dalam bahasa Arab, kata pendidikan merupakan terjemahan dari kata al-tarbiyah yang dapat diartikan proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang terdapat pada diri seseorang, baik secara fisik, psikis, sosial, maupun spiritual. Selain itu kata tarbiyah juga dapat berarti menumbuhkan atau mendewasakan peserta didik, memperbaiki (aslaha), menguasai urusan, memelihara dan merawat, memperindah, memberi makna, mengasuh, memiliki, mengatur, dan menjaga kelangsungan maupun eksistensi seseorang.

Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter santri, terutama dalam membentuk nilai-nilai moral dan etika. Pendidikan karakter ini dilakukan melalui pembelajaran dan contoh nyata dari para pendidik. Dalam pembentukan karakter santri, pondok pesantren berperan penting. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, membentuk karakter santri melalui pendidikan agama yang moderat dan inklusif. 

Dalam kesimpulannya, pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk masa depan individu dan masyarakat. Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan juga membantu dalam pembangunan karakter, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan individu, dan menciptakan masyarakat yang lebih maju dan harmonis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun